b) Akhlak terhadap kaum kerabat
Akhlak yang paling utama terhadap kaum kerabat ialah mengadakan hubungan silaturahmi dan berbuat ihsan (baik) terhadap mereka, seperti mencintai mereka serta turut merasakan suka dan duka mereka.
Di antara ayat-ayat yang berbicara tentang akhlak ini ialah Surah An-Nisa' ayat 1 dan 36, Surah Ar- Ra'd ayat 25, Surah Al-Isra’ ayat 26, dan Surah Muhammad ayat 22.
Di antara hadis Nabi SAW yang berbicara tentang akhlak ini ialah, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia mengadakan hubungan silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim).
c) Akhlak terhadap tetangga
Di antara akhlak seseorang terhadap tetangganya ialah sebagai berikut:
1) Tidak menyakiti tetangganya, baik dengan perbuatan maupun dengan perkataan. Rasulullah SAW bersabda, "... seseorang mencuri dari sepuluh rumah (bukan tetangga) lebih ringan dosanya ketimbang mencuri dari rumah tetangganya.” (HR. Ahmad bin Hanbal dan At-Tabrani)
Hadis yang lain juga menerangkan, “Demi Allah, bukanlah orang yang beriman orang yang tidak menjamin keselamatan tetangganya dari kejahatannya (baik perbuatan maupun perkataan).” (HR. Bukhari dan Muslim).
2) Berbuat ihsan (kebaikan) kepada tetangga. Di antaranya ialah melakukan takziah ketika tetangganya mendapat musibah, melakukan tahniah ketika tetangganya mendapat kegembiraan, menjenguknya ketika sakit, menolongnya ketika dimintai tolong, memberinya pinjaman ketika dimintai pinjaman.
Termasuk juga dengan tidak mendirikan bangunan yang menghalangi sirkulasi udara rumah tetangganya tanpa seizinnya. (HR. Al-Khara’iti dan At-Tabrani).