Senin 11 Jun 2012 21:41 WIB

Unconditional Love (3)

Ilustrasi
Foto: Wordpress.com
Ilustrasi

Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar

Semakin meningkat kadar cinta maka semakin mesra pula “belaian” Allah SWT. Bagaimanakah nikmatnya belaian Allah SWT?

Bayangkanlah seorang bayi yang dibelai ibunya. Tersenyum dan sekelilingnya menggoda. Itu baru belaian makhluk. Apalagi belaian Sang Pencipta.

Kita pun akan semakin akrab dengan Allah dan semakin tipis garis pembatas alam gaib di hadapan kita sehingga semua rahasia akan terkuak dan semakin banyak keajaiban yang kita lihat. Seperti sepasang kekasih yang saling mencintai, masih adakah rahasia antara keduanya?

Roh sifatnya tinggi dan cenderung dekat dengan Allah. Raga sifatnya rendah dan jauh dari Allah. Roh itu terang, sedangkan raga gelap.

Para sufi mengungkapkan, “Wahai raga, sibukkan dirimu dengan shalat dan puasa. Wahai kalbu, sibukkan dirimu dengan bisikan munajat kepada Allah. Wahai raga, ungkapkan iyyâka na'budu. Wahai kalbu, ungkapkan iyyâka nasta'în."

Ta'abbud mendaki ke atas, sedangkan isti'ânah turun ke bawah. Yang melakukan ta'abbud adalah hamba, sedangkan isti'ânah adalah Tuhan. Siapa yang naik akan memancing yang di atas untuk turun menyambut. Kalau tidak pernah naik, jangan harap akan ada yang turun. Indah perjumpaan itu.

Ada ketakutan dan ada harapan. Kadang kita takut kepada Allah, tetapi juga kita berharap. Ada al-khasya dan ada al-raja'. Di balik ketakutan sehabis berdosa, ada harapan kita akan diampuni, ada keinginan bersama Allah kembali.

Di sinilah arti penting institusi tobat. Seperti pendaki gunung yang tak pernah bosan, naik ke atas, terperosok ke bawah, naik lagi, terperosok, dan naik lagi.

Ada ketakjuban dan ada keakraban. Ketakjuban itu ada jarak. Untuk mengagumi suatu objek, kita harus mengambil jarak dari objek itu. Indahnya sebuah lukisan hanya akan terasa jika kita agak jauh dari lukisan itu. Keakraban itu tidak ada jarak atau sangat dekat sekali. Inilah perumpamaan kita dengan Tuhan. Akrab, tetapi takjub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement