Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar
Dalam beberapa riwayat, Rasulullah memberikan dukungan terhadap musik dan seni suara dan tidak melarangnya secara umum, seperti diketahui dalam sikap beliau.
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah yang menceritakan dua budak perempuan pada Hari Raya Idul Adha menampilkan kebolehannya bermain musik dengan menabuh rebana, sementara Nabi dan Aisyah menikmatinya.
Tiba-tiba, Abu Bakar datang dan membentak kedua pemusik tadi, lalu Rasulullah menegur Abu Bakar dan berkata, "Biarkanlah mereka berdua, hai Abu Bakar, karena hari-hari ini adalah hari raya."
Hadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah yang mengatakan, "Saya melihat Rasulullah SAW menutupiku dengan serbannya, sementara aku menyaksikan orang-orang Habsyi bermain di masjid. Lalu, Umar datang dan mencegah mereka bermain di masjid, kemudian Rasulullah berkata, 'Biarkan mereka, kami jamin keamanan wahai Bani Arfidah'."
Dalam Hadis riwayat Al-Baihaqi, sebagaimana dikutip Al-Ghazali, diceritakan bahwa ketika Rasulullah memasuki Kota Madinah, para perempuan melantunkan nyanyian di rumahnya masing-masing: "Telah terbit bulan purnama di atas kita, dari bukit Tsaniyatil Wada. Wajiblah bersyukur atas kita, selama penyeru menyerukan kepada Allah."
Hadis-hadis sahih dan pendapat ulama terkemuka di atas menunjukkan bahwa pertunjukan seni, termasuk di dalamnya permainan alat-alat musik dan nasyid, dibenarkan Rasullah SAW.
Memang, ada juga riwayat yang mencela alat bunyi-bunyian seperti seruling (mazamir), tetapi hal tersebut jika musik dan bunyi-bunyian itu dimaksudkan untuk tujuan-tujuan tertentu yang bertentangan dengan syariah, misalnya seni musik mengiringi ritual kemusyrikan, seni musik yang menimbulkan fitnah, mengajak orang untuk mabuk, serta merangsang pendengarnya untuk melakukan maksiat dan melupakan Tuhan.
Seni musik bagian dari kebudayaan dan peradaban Islam yang harus dilestarikan. Sudah saatnya juga seni musik dan berbagai bentuk seni lainnya dijadikan media dakwah untuk mengajak orang berhati lembut, berpikiran lurus, berperilaku santun, bertutur kata halus, serta menampilkan jati diri dan inner beauty setiap orang.




