Ahad 03 Jun 2012 20:23 WIB

Wali Songo, Bukti Organisasi Dakwah yang Hebat (Bag 2)

Rep: Devi Anggraini Oktavika/ Red: Heri Ruslan
Pintu masuk makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur.
Foto: blogspot.com
Pintu masuk makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, Apa itu berarti sebagian sumber sejarah salah menyajikan informasi?

Menurut saya, persoalan mendasarnya adalah perbedaan dalam memaknai penyebaran Islam itu sendiri. Saya mengklasifikasikannya ke dalam penyebaran secara individu dan penyebaran secara masif. Nah mungkin, penyebaran agama Islam yang dimaksudkan oleh sebagian referensi sejarah adalah penyebaran Islam secara masif.

 Penyebaran yang seperti apa itu?

Penyebaran secara masif berarti dilakukan secara besar-besaran dan terorganisir. Wali Songo adalah contoh pelaku penyebaran Islam secara masif.  Apakah sebelum periode Wali Songo belum ada aktivitas penyebaran Islam? Tentu tidak. Makam Fatimah binti Maimun yang berketerangan tahun 1082 adalah contohnya.

Dari namanya, kita akan segera tahu bahwa Fatimah adalah seorang Muslim.  Pun nama belakangnya yang diambil dari nama ayahnya, juga nama Islam. Dari situ terlihat bahwa jika memang ia berasal dari keturunan Arab, maka koloni Arab telah lama berada di wilayah tersebut. Apalagi kalau ternyata ia adalah orang Indonesia, maka Islam telah masuk jauh sebelum itu.

Mengapa saya katakan demikian? Karena (jika Fatimah binti Maimun berasal dari kalangan masyarakat lokal) pengubahan nama Jawa menjadi nama Arab atau nama Islam hanya mungkin dilakukan setelah proses akulturasi. Dan akulturasi memerlukan waktu yang tidak singkat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement