Jumat 01 Jun 2012 19:59 WIB

Ibnu Abi Usaibiah, Sang Pakar Kedokteran (2-habis)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Kitab Uyun Al-Anba’ fi Tabaqat Al-Atibba disusun dengan gaya sastra tingkat tinggi. Gaya popular kitab itu dikaji oleh A Muller, seorang penulis yang juga menyiapkan teks edisi yang didasarkan pada kedua bentuk susunan tersebut di atas. Kitab itu kemudian dicetak di Mesir pada 1299H/1882M.

Di samping itu, Najamuddin bin Fahd pernah pula menyusun buku mini secara alfabet. Uyun Al-Anba’ fi Tabaqat Al-Atibba merupakan karya yang diterbitkan kemudian dalam beberapa edisi komersial dan dicetak ulang Dar Al-Fikr, Beirut, pada 1955-1956 M.

Beberapa orientalis beranggapan buku ini diakui sebagai buku teks yang penting sejak pertengahan abad ke-19. Sebuah terjemahan erancis buku ini diterbitkan oleh Sanguinetti (1854-1856 M), sedangkan terjemahan bahasa Jerman diusahakan oleh Hamed Waly.

Pada 1958, M do Algiers, H Jahier dan Abdel Kader Noureddin bersama-sama mengedit, menerjemahkan dan memberinya tambahan bab anotasi tentang para ahli kedokteran Barat Muslim.

Dokumentasikan 400 dokter

Kitab Uyun Al-Anba’ fi Tabaqat Al-Atibba pantas untuk disanjung sebagai buku hebat di zamannya dan beberapa abad setelahnya. Ibnu Abi Usaibiah melakukan riset mendalam sebelum akhirnya menerbitkan kitab ini. Betapa tidak? Dalam kitab itu, ia mendokumentasikan kehidupan 400 dokter terkenal masa itu.

Ke-400 dokter itu berasal dari lintas spesifikasi dan agama. Buku itu menjadi best seller di zamannya dan menjadi rujukan para dokter dan calon dokter di abad pertengahan. Kitabnya sama larisnya dengan kitab-kitab kedokteran yang ditulis para sarjana kedokteran Muslim saat itu.

Hanya sayangnya, dalam manuskrip yang diterjemahkan Muller ke dalam bahasa Jerman, deskripsi mengenai Ibnu Nafis dihapuskan. Sekalangan pakar sejarah menyebut, saat itu ada indikasi kecemburuan profesi antara Nafis-Ibnu Abi Usaibiah.

Namun, anggapan itu ditepis setelah di Perpustakaan Zahiriyya di Damaskus, ditemukan kitab asli Usaibiah yang di dalamnya menguraikan secara lengkap tentang kepakaran Ibnu Nafis. Bahkan di akhir catatannya, Usyaibiah menuliskan catatannya bahwa Nafis adalah dokter terkenal di masanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement