Selasa 29 May 2012 20:51 WIB

'Umat Islam Perlu Pelajari Sirah Rasulullah'

Nabi Muhammad SAW
Foto: blogspot
Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Prof Komaruddin Hidayat, mengatakan, umat Islam perlu mempelajari sejarah Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi Wassalam. Imbauan ini dikatakan Komaruddin agar kaum Muslim, khususnya di Indonesia lebih memahami ajaran yang dibawa Rasulullah.

"Umat Islam perlu mempelajari sejarah hidup Nabi Muhammad, karena ayat dan hadits yang turun merupakan elaborasi dari peristiwa-peristiwa yang terjadi semasa hidup beliau," ujar Komaruddin dalam acara peluncuran buku karya Muhammad Fethullah Gulen, 'Cahaya Abadi Muhammad Shallallahu'Alaihi Wassalam', di Jakarta, Selasa (29/5).

Dikatakannya, selama ini umat Islam kurang mempelajari sejarah hidup Rasulullah SAW. Sehingga banyak ceramah agama yang mengutip hadis namun tidak berkaitan peristiwa hidup Nabi. "Untuk itu perlu memahami sejarah Rasullullah karena antara ayat dan hadis menyatu dalam peristiwa," sebut Komaruddin.

Komaruddin menyebut, banyak para ahli yang mengatakan tidak ada sejarah Nabi Muhammad yang lengkap, selain sejarah Nabi Muhammad karena menjelaskan mulai dari lahir hingga wafat. Padahal, "Semuanya lengkap, tidak ada yang ditutup-tutupi," katanya.

Komaruddin juga mengatakan, meskipun banyak mazhab dalam Islam, namun jika Nabi Muhammad dihina maka semuanya langsung bersatu. "Tidak ada sosok yang paling dicintai selain Nabi Muhammad," tambahnya.

Fethullah Gulen adalah seorang penulis, cendekiawan, pemikir, penyair, pemimpin, dan aktivis pendidikan Turki, yang mendukung dialog antaragama, budaya, pendidikan, demokrasi dan spritual. Gulen menentang kekerasan dan konflik.

Pada Mei 2008 Fethullah Gulen termasuk dalam 100 orang intelektual terkemuka di dunia berdasarkan Foreign Policy Magazine. Buku tersebut telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 30 bahasa. Di Turki sendiri, buku tersebut dijual lebih dari 1,5 juta kopi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement