Selasa 29 May 2012 20:06 WIB

Diluncurkan, Buku "Cahaya Abadi Muhammad SAW"

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Buku "Cahaya Abadi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam" karya penulis asal Turki, Muhammad Fethullah Gulen, versi Bahasa Indonesia diluncurkan di Balai Sidang Jakarta, Selasa malam.

Buku setebal 1212 halaman tersebut diterbitkan oleh penerbit Republika. "Buku ini tidak hanya tentang sejarah hidup Nabi Muhammad, namun ada nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalam sejarah hidup Nabi," ujar Direktur Fethullah Gulen Chair UIN Syarif Hidayatullah, Ali Unsal.

Ali mengatakan, dalam buku tersebut, pembaca dapat memahami dan mengambil kebijaksanaan, prinsip dan petunjuk dari setiap peristiwa yang terjadi di zaman Nabi Muhammad.

"Penulis berhasil membawa kita ke zaman Nabi, hidup bersamanya dan sahabatnya, turut dalam perperangan Badr, Uhud, Hendek dan berbagi kesedihan dan kelaparan bersama mereka," tambah dia.

Buku tersebut telah diterjemahkan ke dalam lebih dari pada 30 bahasa. Di Turki sendiri, buku tersebut dijual lebih dari 1,5 juta kopi.

"Saya dapat menyimpulkan bahwa penulis atau Muhammad Fethullah Gulen adalah seorang yang mencintai Nabi Muhammad," katanya.

Sementara itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof Dr Komaruddin Hidayat, mengatakan buku tersebut menjelaskan kisah hidup Nabi Muhammad secara gamblang tanpa ada satupun yang ditutup-tutupi.

"Buku ini merupakan tafsir refleksi, tentang kecintaan dan kekaguman pengarangnya kepada Nabi Muhammad," kata Rektor Komaruddin.

Komaruddin mengatakan buku tersebut menjelaskan peran Nabi sebagai pendakwah, panglima perang dan juga suami yang baik.

"Buku ini sangat penting bagi umat Islam untuk lebih memahami Islam, karena menjelaskan tentang sejarah Rasul. Antara ayat, hadis dan peristiwa itu saling berkaitan," jelas Komaruddin.

Direktur penerbit Republika, Teuku Chairul Wisal, mengatakan perlu waktu enam bulan untuk mengalihbahasakan buku itu.

"Buku ini menampilkan nilai-nilai keislaman yang kuat. Buku ini juga mempunyai perbedaan dengan buku sejarah hidup Nabi Muhammad karena menghubungkan peristiwa yang ada saat ini dengan masa lalu," jelas Chairul.

Untuk tahap awal, pihak penerbit mencetak sebanyak 2.000 eksemplar. Meskipun demikian, penerbit tidak mempunyai target penjualan buku tersebut.

Fethullah Gulen adalah seorang penulis, cendekiawan, pemikir, penyair, pemimpin, dan aktivis pendidikan Turki, yang mendukung dialog antaragama, budaya, pendidikan, demokrasi dan spritual.

Gulen menentang kekerasan dan konflik. Pada Mei 2008 Fethullah Gulen termasuk dalam 100 orang intelektual terkemuka di dunia berdasarkan Foreign Policy Magazine.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement