Senin 28 May 2012 17:06 WIB

Milad NU, Kiai Yogya Gelar Mujahadah di Alun-alun

Rep: Yoebal Rasyid/ Red: Hafidz Muftisany
Nahdatul Ulama (Ilustrasi)
Nahdatul Ulama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Para kyai dan alim ulama se-DI Yogyakarta Selasa (29/5) malam mulai pukul 20.00 akan melakukan menggelar tahlil, dzikir, dan sholawatan di Alun-alun Utara, untuk memperingati 89 tahun berdirinya organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama pada 16 Rajab 1344 lalu itu.

''Tahlil, Dzikir, dan Sholawat besok ini untuk mengirim doa para pendiri Nahdlatul Ulama. Selain itu, untuk mendoakan para korban gempa DIJ-Jateng tahun 2006 silam, dan para kerabat,'' kata Ketua Panitia, Umaruddin Masdar, Sekretaris DPW PKB DI Yogyakarta, Senin (28/5).

Acara rencananya akan dihadiri Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar. Dzikir & Sholawat Bersama akan dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Sekitar 150 kyai pemilik pondok pesantren di DI Yogya bakal menghadiri acara ini. Mereka akan hadir dengan para santri masing-masing.

Selain itu, sejumlah kyai dari Sragen (Solo), Tegalrejo (Magelang), Kajoran (Magelang), dan berbagai daerah  di Jawa Tengah lainnya juga bakal hadir.

Umaruddin Masdar menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan syiar Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah. Selain itu, untuk membangkitkan kecintaan dan kebanggaan kepada Nahdlatul Ulama dan para kyai, sekaligus sebagai bentuk ketaatan dan tabarrukan kepada mereka.

Kata dia, doa dan sholawat bersama itu juga sebagai bentuk menegaskan kembali bahwa Ahlus Sunnah wal Jamaah adalah solusi bagi Indonesia majemuk, damai dan anti kekerasan. 

''Mudah-mudahan dengan kegiatan yang kita selenggarkan ini kita semua bisa senantiasa mewujudkan Yogyakarta yang damai dan istimewa, tanpa ada gangguan dari kelompok-kelompok keberagamaan yang ekstrim,'' tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement