REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Olimpiade 2012 di London nanti bertepatan dengan jatuhnya bulan Ramadhan. Sebagai bentuk kepedulian terhadap atletnya, Uni Emirat Arab memperkenankan tim sepak bola tak berpuasa saat harus menjalani kompetisi.

Mereka diberi keringanan untuk membayar utang puasa di hari lain. "Tidak akan ada tekanan pada pemain untuk berpuasa sejak Mufti Besar Dubai Sheikh Ahmed Al Haddad mengatakan pemain yang tidak berpuasa dapat menggantinya setelah pertandingan," kata pelatih sepak bola Olimpiade UEA, Mahdi Ali, Jumat (25/5).

Namun, katanya, jika ada yang memilih tetap berpuasa, dirinya tak akan memaksa. "Kami tidak akan memaksa setiap pemain untuk tak puasa, tapi saya pikir mereka tahu apa yang harus dilakukan, tanggung jawab ada pada mereka dan mereka akan mengambil keputusan yang tepat," katanya.

Namun, Ali mengkritik waktu permainan di London sebagai "tidak adil" untuk atlet Muslim di seluruh dunia, karena bertepatan dengan Ramadhan.

"Ini tidak adil untuk semua atlet Muslim dan mereka (Komite Olimpiade Internasional) harus berpikir tentang fakta bahwa Olimpiade akan diselenggarakan selama bulan suci Ramadhan, padahal sekitar 3.000 atlet adalah Muslim," kata Ali.

Ikuti Whatsapp Channel Republika