Selasa 22 May 2012 20:13 WIB

Bermula dari Casablanca (3-habis)

Eksotisme gurun di Maroko.
Foto: www.edvardasi.info
Eksotisme gurun di Maroko.

Oleh: Indira Rezkisari     

Masjid Kairaouine di daerah Fez merupakan masjid yang paling diagungkan di Maroko. Segala perayaan besar keagamaan di negara ini mengacu pada penentuan masjid ini.

Sejarah masjid ini merentang dari tahun 857. Seorang perempuan kaya bernama Fatima Al-Fihri tercatat sebagai pembangun masjid ini.

Fatima dan saudara perempuannya, Miriam, mewarisi uang yang banyak dari ayahnya, seorang pengungsi asal Tunisia.

Fatima pun bersumpah akan menghabiskan seluruh uangnya untuk membangun masjid yang layak bagi komunitas Tunisia di Fez.

Namun, bentuk asli masjid ini sudah banyak berubah. Rupa Masjid Kairaouine kini merupakan hasil renovasi pada abad ke-10 pada masa Khalifah Cordoba, Abd Er Rahman III, yang berlanjut dengan rekonstruksi pada abad ke- 12.

Naik apa? Habis berapa?

Tiket pesawat pulang pergi dari Jakarta ke Casablanca dimulai dari 900 dolar AS. Untuk masuk ke Maroko, turis asal Indonesia tidak membutuhkan Visa.

Meski masuk ke Maroko tidak membutuhkan visa, jika pesawat yang ditumpangi harus transit ke negara yang membutuhkan visa maka pastikan untuk mengurus visa ke negara lain itu. Turis Indonesia diberi waktu 90 hari untuk tinggal bebas visa di Maroko.

Semalam di Casablanca, Maroko, bisa menghabiskan mulai dari 50 dolar AS untuk hotel bintang empat dan mulai dari 120 dolar untuk hotel bintang lima. Harga yang tidak jauh berbeda berlaku pula untuk hotel di kota-kota lainnya di Maroko.

Untuk perjalanan selama lima hari di Maroko, diperkirakan menghabiskan mulai dari 1.250 dolar AS. Jumlah tersebut baru mencakup biaya untuk tiket pesawat dan penginapan di hotel berbintang empat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement