REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Wakil Gubernur Maluku, Said Assagaf, menegaskan bahwa belum ada kafilah dari 32 Provinsi yang dijadwalkan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIV tingkat Nasional terpengaruh bentrok antarwarga di Ambon pada Selasa (15/5) subuh.
"Saya hingga Rabu petang belum menerima konfirmasi dari pemimpin kafilah dari mana pun yang menanyakan dampak dari bentrokan tersebut terhadap pelaksanaan MTQ yang dijadwalkan pada 8-19 Juni 2012," kata Said, di Ambon, Rabu malam.
Ketua Panitia Daerah MTQ XXIV tingkat nasional itu memastikan stabilitas keamanan kembali pulih pasca-bentrokan yang tidak ada kaitan dengan persoalan agama.
"Bentrokan itu tidak ada kaitan dengan soal agama Islam dan Kristen,'' tandasnya. ''Itu murni kriminal yang sedang ditangani aparat keamanan.''
Kenyataannya, menurut Wagub, berbagai aktivitas telah kembali normal. Hal tersebut menunjukan masyarakat semakin sadar strategisnya stabilitas keamanan kondusif.
"Semua komponan bangsa Indonesia di Maluku telah menyatakan tekad bahwa MTQ tingkat nasional itu bukan milik umat Islam, namun semua pemeluk agama di daerah ini sehingga sejak dini telah siap menyukseskannya," tandas Wagub.