Selasa 15 May 2012 14:14 WIB

Mualaf Iowa Didik Masyarakat AS Tentang Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Masjid di Iowa.
Masjid di Iowa.

REPUBLIKA.CO.ID, IOWA CITY -- Tidak tinggal diam melihat begitu banyaknya mitos dan kesalapahaman tentang Islam dan Muslim di mata masyarakat Amerika Serikat, Muslim negara bagian Iowa menggelar kampanye untuk mendidik masyarakat AS tentang kepercayaan mereka. Yang menarik, kampanye itu dipimpin para mualaf.

Marcus Espey, seorang mualaf, memutuskan untuk ambil bagian dalam usaha menyebarkan kebenaran tentang Islam. Espey, yang semenjak Juli tahun lalu menjadi seorang Muslim, merasa terpanggil untuk ambil bagian guna meluruskan banyaknya kesalahpahaman tentang Islam.

"Ada banyak orang yang tidak mempraktekan Islam dengan cara yang benar. Untuk itu, saya ingin menghilangkan kesalahpahaman tentang kekerasan dan penganiayaan terhadap perempuan dalam Islam," kata dia seperti dikutip dari onislam.net, Selasa (15/5).

Seperti dilaporkan Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika di Chicago, tercatat jumlah Muslim AS meningkat dua kali lipat dalam satu dekade terakhir. Diperkirakan, umat Islam saat ini berjumlah 2,6 juta pada 2010, atau naik dua kali lipat dari 2001 yang mencapai satu juta.

Salah seorang penduduk Hawkeye State --julukan Iowa-- lainnya, Abdullah Naayer, sangat mendukung gagasan tersebut. Menurutnya, umat Islam sewajarnya bergerak secara aktif untuk mempromosikan Islam sebagai agama damai.

"Setiap bulan, para pemimpin masjid bertemu dengan anggota komunitas Kristen setempat untuk menciptakan suasana harmonis di Iowa. Tentu, melalui pertemuan ini akan tercipta rasa saling mengenal dan memahami satu sama lain. Pada akhirnya tercipta rasa saling hormat-menghormati satu sama lain," ujarnya memaparkan.

Tak hanya itu, lanjutnya, masjid juga terbuka bagi setiap Muslim untuk datang dan berdiskusi. "Kami sangat terbuka kepada siapa saja yang datang," sebut dia.

Seperti diberitakan, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) dan Universitas California mencatat sentimen anti Islam kian meningkat di Amerika Serikat. Lebih buruk lagi, retorika permusuhan bahkan secara terang-terangan diusung Partai Republik terhadap kalangan Muslim.

sumber : onislam.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement