Senin 07 May 2012 22:22 WIB

Anatomi Kecerdasan Intelektual (2)

Ilustrasi
Foto: Wordpress.com
Ilustrasi

Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar

Otak satu-satunya organ yang terus berkembang sepanjang itu terus diaktifkan. Semakin sering diaktifkan, semakin cerdas otak itu.

Bahkan, otak yang jarang mendapatkan stimulus akan mempercepat matinya sel-sel otak dan putusnya jaringan-jaringan otak itu.

Kapasitas memori otak yang sebanyak itu hanya digunakan sekitar 4-5 persen dan untuk orang jenius memakainya 5-6 persen. Sampai sekarang, para ilmuwan belum memahami penggunaan sisa memori sekitar 94 persen.

Otak dapat dibagi menjadi otak kiri dan otak kanan. Otak kiri memiliki fungsi analisis dan otak kanan memiliki fungsi kreatif.

Meskipun masih banyak ditentang, kalangan ilmuwan mengidentifikasi otak kiri sebagai otak feminin dan otak kanan sebagai otak maskulin. Walaupun terpisah, keduanya saling berhubungan secara fungsional. Kelainan akan terjadi manakala hubungan fungsional itu terganggu.

Wilayah aktivitas otak juga dapat dibedakan antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Wilayah pikiran sadar hanya sekitar 12 persen dan selebihnya (88 persen) adalah wilayah pikiran bawah sadar.

Di antara kedua wilayah ini, ada garis pemisah yang disebut reticular activating system (RAT), yang berfungsi menyaring informasi tidak perlu atau berlebihan supaya kita tetap bisa waras. Di wilayah bawah sadar tersimpan semua ingatan dan kebiasaan, kepribadian, dan citra diri kita.

Di dalam sistem otak kita ada suatu bagian yang disebut limbik (otak kecil), terletak di bawah tulang tengkorak di atas tulang belakang. Otak kecil ini ditemukan oleh para ilmuwan memiliki tiga fungsi, yaitu mengontrol emosi, mengontrol seksualitas, dan mengontrol pusat-pusat kenikmatan.

Dari sini dapat dipahami bahwa otak dan emosi memiliki hubungan fungsional yang saling menentukan antara satu dan lainnya. Penelitian Rappaport di tahun 1970-an menyimpulkan, emosi tidak hanya diperlukan dalam penciptaan ingatan, tetapi emosi adalah dasar dari pengaturan memori.

MacGregor dalam Piece of Mind menyebutkan, orang tidak akan pernah mencapai kesuksesan dalam bidang apa pun kecuali mereka senang menggeluti bidang itu. Jadi, untuk mengoptimalkan kecerdasan intelektual yang biasa disebut dengan accelerated learning, tidak dapat dicapai tanpa bantuan aktivitas emosional yang positif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement