Kamis 19 Apr 2012 06:05 WIB

Yosephine Cristanti: Islam Itu Mudah dan Memudahkan

Rep: Devi Anggraini Oktavika/ Red: Karta Raharja Ucu
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Yosephine Cristanti, menjadi seorang Muslim adalah sebuah anugerah yang tak terhingga. Setelah sepuluh tahun memutuskan untuk meninggalkan agama lamanya dan hijrah menjadi seorang Muslim, dirinya tidak memiliki keraguan sedikit pun tentang Islam, agama barunya.

Yosephine mengaku menikmati kehidupannya sebagai seorang Muslim. Baginya, dirinya selalu dilimpahi rahmat dan keberuntungan hidup pascamengucapkan dua kalimat syahadat. Di atas semua itu, sebagai Muslim, ia merasa Allah selalu ada untuknya.

Diceritakan Yosephine, awalnya perkenalannya dengan Islam adalah sebuah 'pertaruhan'. Karena itu, kini ia mengaku sedang 'berbisnis' dengan Allah. “Kita diperintahkan untuk meminta kepada Allah. Dan pada saat yang sama, kita diperintahkan untuk menaati aturannya,” katanya. “Itu mengajarkan kita pamrih kepada-Nya.”

Karena itu, Yosephine menjadikan Allah solusi atas berbagai permasalahan dan kesulitan hidup. Menurutnya, manusia bisa meminta pertolongan apapun dengan memberikan jaminan, laiknya berbisnis. “Ketika usahaku sedang sulit misalnya, aku mencoba mengimbangi doa-doaku dengan sedekah,” imbuh dia.

Selain itu, yang terpenting bagi Yosephine adalah pamrih pada Allah berarti selalu waspada atas pengawasan-Nya. “Itu membuat kita menerima segala macam kondisi, baik atau buruk, sebagai bukti keberadaan Allah untuk kita, agar kita selalu berserah diri kepada-Nya dan mengharap imbalan hanya dari-Nya,” tukas dia.

Ditanya tentang hal lain yang diperolehnya dari Islam, Yosephine menjawab lugas, “Islam itu mudah dan memudahkan. Kita bisa meminta apapun kepada Allah, kapanpun, dimanapun. Dan kini, aku tetap mencintai Yesus (Nabi Isa) dengan cara yang lain.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement