REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Kedutaan Besar Arab Saudi di Kanada mengajukan protes terkait sebuah foto yang dipamerkan pada geleri seni Universitas Thompson Rivers, Kanada. Protes itu dilatarbelakangi tampilan foto yang dianggap tidak senonoh.
Dalam foto itu, menampilkan seorang Muslimah berbusana Muslim dengan menggunakan burqa sedang memegang bra. Foto itu merupakan karya mahasiswa seni rupa, Sooraya Graham. Ia diminta dosennya untuk membuat tugas kuliah berupa essai foto. Karyanya pun masuk dalam galeri seni. Tapi tiba-tiba karyanya tak lagi terpampang dalam ruang galeri seni.
"Aku merasa terkejut. Aku merasa kebebasan berekspresi sebagai seorang seniman dikekang," kata dia seperti dikutip cbc.ca, Jum'at (13/4).
Wakil Presiden Universitas Thompson Rivers, Christoper Seguin menjelaskan, pencopotan karya seni itu merupakan tindakan sepihak dari pihak staf kampus, dan bukan dalam kapasitas resmi.
"Pihak kampus berkomitmen untuk menghormati ekspresi dalam seni. Dalam hal ini, kampus coba untuk menjembatani sensitifitas budaya dengan kebebasan berekspresi. Kami coba untuk menghargai setiap pihak," jelas Seguin.
Presiden Educatin Center Saudi, Trad Bahabri mengatakan, seniman profesional perlu untuk memperjelas ide dan informasi dibalik foto tersebut. "Saya cukup yakin banyak orang salah menafsirkan, dan banyak orang salah memahaminya. Saya bisa menjamin itu," katanya.
Namun, Graham menyerahkan masalah pemaknaan kepada para pengunjung galeri seni. Yang pasti, ia hanya ingin menunjukan kepada publik, Muslimah bercadar itu sama seperti perempuan kebanyakan. Setelah ada komunikasi antara kedua belah pihak, karya Graham diizinkan masuk dalam pameran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika