REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Organaisi Kerjasama Islam (OKI) telah memperoleh izin dari Pemerintah Suriah untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Suriah. OKI juga akan segera mengirim tim kesana untuk menilai kebutuhan penduduk.
OKI yang berisikan 57 anggota termasuk Suriah, sedang bersiap-siap mengirim misi penilaian ke wilayah negara yang tengah dilanda konflik tersebut.
"Persiapan sedang dilakukan untuk mengirim misi penilaian ke Suriah dan ke lokasi pengungsi di perbatasan Turki dan Yordania," kata Juru Bicara OKI, Tariq Bakhiet. Menurut Bakhiet, jumlah dan jenis bantuan kemanusiaan akan ditentukan dan segera dikirim.
Pekan lalu, pemerintah Presiden Bashar Al-Assad meminta tambahan waktu untuk menilai permintaan Sekjen PBB untuk urusan kemanusiaan, Valerie Amos, terkait dengan pengiriman bantuan ke Suriah.
OKI sendiri bertujuan untuk menjaga kepentingan dunia Islam dan telah mengumpulkan bantuan di masa lalu untuk membantu negara-negara anggotanya. Tahun lalu, Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan negara-negara anggotanya telah berjanji memberikan 350 juta dolar bantuan untuk memerangi kelaparan di Somalia.
PBB memperkirakan lebih dari 8.000 warga sipil telah tewas dalam tindakan keras Assad terhadap pemberontakan sejak Maret 2011. Pekan lalu PBB mengatakan telah menyiapkan stok makanan bagi 1,5 juta orang di Suriah sebagai bagian dari rencana darurat 90 hari untuk membantu warga sipil yang kekurangan makanan.