REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAIILIAT -- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, menyatakan Pondok Pesantren efektif melahirkan generasi muda Islami yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.
"Di Pondok Pesantren para santri dibina dengan nilai-nilai aqidah Islam sehingga setelah turun ke masyarakat nanti bisa menjadi contoh dalam penaatan sistem nilai-nilai Islam," ujar Kasi Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren Kemenag Kabupaten Bangka, Hazuzara di sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, langkah yang dapat diambil para orang tua terutama mereka yang masih memiliki anak usia remaja untuk menjadikan buah hatinya menjadi generasi muda berakhlak mulia adalah dengan memasukkan anaknya ke Pondok Pesantren karena di situ mereka dididik pemahaman Islam.
"Di Pondok Pesantren tersebut, anak-anak bukan hanya mendapatkan pembinaan dan pendidikan ilmu agama Islam saja, namun juga ilmu umum seperti matematika, bahasa inggris dan lainnya sehingga mereka dapat menguasai dua ilmu sekaligus," ujarnya.
Kabupaten Bangka memiliki 10 Pondok Pesantren yakni Pondok Pesantren Al Islam di Desa Kemuja, Nurul Ihsan di Batu Rusa, sabilul Muhtadin Jada di Bahrin, Il Zaman di Kimak, Bahrul Ulum di Sinar Baru. Kemudian Darul Abror di Petaling, An Najah di Petaling, Nurul Muhibbin di Kemuja, Miftahul Ullum di Cit dan Darunnajah di Payak Benua.
Serta 34 Madrasah Diniah yang tersebar di delapan kecamatan di daerah itu diantaranya Madrasah Diniah Ataqwa di Desa Nangnung Kecamatan Sungailiat, Madrasah Diniah Tarbiyatul Hidayah di Kampung Rambutan dan lainnya.