REPUBLIKA.CO.ID, SUVA -- Kalangan Muslim di Republik Kepulauan Fiji berkumpul dan merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad yang mengajarkan manusia untuk tetap berada di jalan yang benar, Senin (6/2).
Wakil Presiden Liga Muslim Fiji Abdul Qayyum Khan mengatakan pada hari libur tersebut diadakan pertemuan khusus yang mengundang pembicara dari Luchnow, India, untuk berceramah dengan topik "meneguhkan ajaran Nabi Muhammad" di Lautoka Divisi Barat, Fiji.
Perdana Menteri Fiji Komodor Voreqe Bainimarama dalam suratnya kepada komunitas Muslim yang mempunyai anggota 6 persen dari total 800 ribu jiwa penduduk Fiji, mengatakan Nabi Muhammad hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, dan mengajarkan prinsip-prinsip yang mendekatkan "kita semua sebagai manusia, kasih sayang, kesatuan, toleransi dan rasa hormat".
Populasi Muslim di dunia mencapai 2,1 miliar dari 7 miliar penduduk dunia. Keyakinan akan Islam meningkat di negara kepuauan seperti Fiji, tempat masjid atau tempat beribadah umat Muslim ditemukan di seluruh wilayah.
Voreqe mengatakan ajaran Nabi Muhammad adalah pondasi Islam, dan meliputi segala bidang seperti budaya, kehidupan bermasyarakat dan agama. Hal itu sama dengan nilai-nilai penting yang dipegang penduduk Fiji.
"Mengingat hari lahirnya Nabi Muhammad adalah waktu bagi semua penduduk Fiji, untuk merenungi semua kebijaksanaan dan pedoman bahwa keimanan adalah anugerah yang diberikan kepada setiap orang, tanggung jawab antara sesama manusia dan kepada Tuhan," tambah Voreqe.
Voreqe juga mengatakan rasa hormat universal satu sama lain, terlepas dari ras, agama dan budaya adalah berkah bersama. Dia mendesak penduduk Fiji mempertahankan kepercayaan, kesabaran dan kasih sayang untuk kemajuan bangsa pada masa yang akan datang.