Jumat 20 Jan 2012 07:37 WIB

Siapakah Imam Mahdi Itu? (Bag 1)

REPUBLIKA.CO.ID,   Oleh Heri Ruslan

Umat Islam, baik Sunni maupun Syiah meyakini akan datangnya keyakinan bahwa pada akhir zaman akan datang seorang juru selamat yang akan menyelamatkan kehidupan umat manusia di muka bumi dari ketidakadilan, kesengsaraan, dan kekejaman yang akan membawa pada kebahagian dan kedamaian, bernama Imam Mahdi.

Harapan dan klaim akan datangnya Imam Mahdi atau Ratu Adil selalu hadir pada setiap zaman.  Menurut John L Esposito dalam Ensiklopedi Oxford, faktor-faktor historis dan sosiologis yang terjadi di kalangan umat Islam,  pada abad pertama Hjiriah, setelah Rasulullah SAW wafat pada 632 H,  telah memunculkan pengharapan akan datangnya Imam Mahdi.

Keyakinan akan datangnya seorang juru penyelamat atau Imam Mahdi berakar kuat,  baik di kalangan Sunni maupun Syiah. Keyakinan umat Islam akan datangnya Imam Mahdi pada akhir zaman tak lepas dari keberadaan hadis Nabi SAW.

Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, ’’Dunia akan dipimpin oleh seseorang dari keluargaku. Namanya sama dengan namaku. Seandainya dunia ini hanya tinggal sehari saja, maka Allah akan panjangkan hari itu, sehingga ia akan memimpinnya.’’

Menurut Ensiklopedi Islam, Imam Mahdi adalah seorang juru selamat dia akhir zaman. Imam  Mahdi diyakini sebagai seorang Muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah SWT untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.

‘’Istilah Imam Mahdi muncul dan berhubungan dengan aqidah mahdawiyyah,’’ tulis Ensiklopedi Islam. Yakni, keyakinan bahwa pada akhir zaman akan datang seorang juru selamat yang akan menyelamatkan kehidupan umat manusia di muka bumi dari ketidakadilan, kesengsaraan, dan kekejaman yang akan membawa pada kebahagian dan kedamaian.

 

Lalu seperti apa figur Imam Mahdi yang dinantikan itu? Ada empat pendapat tentang figur Imam Mahdi.  Menurut kelompok pertama,  Imam Mahdi adalah seorang yang berasal dari keturunan Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah SAW. Ia berasal dari ahlulbait, yang namanya sama dengan Nabi SAW. Imam mahdi akan datang pada akhir zaman.

Menurut kelompok kedua, Imam Mahdi hanya figur seorang penyelamat kehidupan umat Manusia. Penganut pendapat ini menegaskan, figur Imam Mahdi tak harus berasal dari keturunan Fatimah Az-Zahra saja, yang jelas ia adalah seorang Muslim.

Kelompok ketiga berpendapat, bahwa Imam mahdi bukan merupakan figur seseorang, tetapi lambang atau simbol kemenangan yang haqq (benar) terhadap yang batil atau simbol kemenangan terhadap ketidakadilan. Anggapan ini banyak dianut oleh pemikir-pemikir modern.

Pendapat keempat menyatakan bahwa Imam Mahdi adalah figur yang jelas, berasal dari keturunan Fatimah atau ahlulbait, dan merupakan salah seorang dari imam-imam ahlulbait. Tiga pendapat pertama lebih banyak dianut kalangan ahlusunah waljamaah, dan pendapat keempat dianut oleh pengikut Syiah.

Sejak awal abad pertama Hijriah telah banyak tokoh di berbagai belahan dunia Islam yang mengaku atau dianggap sebagai Imam Mahdi. ‘’Harapan datangnya Mahdi ke tengah-tengah masyarakat Islam mencerminkan makna pengharapan yang makin meningkat dan tetap menjadi sumber laten tantangan kepuasan moral dan tirani politik dalam pemerintah Muslim,’’ ujar Esposito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement