REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT – Makam pendiri pesantren Babussalam, Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan, di Desa Besilam, Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hampir setiap hari ramai dikunjungi peziarah.
"Hampir setiap hari, banyak pengunjung yang datang berziarah ke makam Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan," kata Kamal, salah seorang relawan pondok pesantren Babussalam, Sabtu (7/1).
Jumlah pengunjungi yang datang ke komplek pesantren itu diperkirakan mencapai 400 orang. Para pengunjung bukan hanya dominan berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Utara saja, tetapi juga dari beberapa provinsi dan bahkan dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Di makam Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan, para peziarah biasanya membacakan sejumlah ayat suci Alquran dan berdoa. Selain berziarah ke makam Tuan Guru, para pengunjung juga melaksanakan ibadah shalat dan bersilaturahim dengan penerus Tuan Guru Babussalam yang saat ini dipimpin oleh Syekh H Hasyim Al-Syarwani (74).
Saat bersilaturahim ke Syekh Hasyim, banyak pula di antara tamu yang mendapat tausiah dari pimpinan pesantren yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Hasyim itu. "Banyak juga di antara tamu yang sedang menderita sakit meminta didoakan dan diberi obat," tambah Kamal.
Tradisi berziarah dan "berwisata" religi ke komplek pesantren yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Kota Medan tersebut sudah berlangsung lama. Pesantren yang berusia sekitar 200 tahun dan diperkirakan telah mengasuh ratusan ribu orang santri ini, bakal semakin ramai dikunjungi peziarah pada acara haul besar peringatan wafat Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan, yaitu pada 21 Jumadil Awal setiap tahunnya.
Menurut Kamal, haul Tuan Guru Babussalam tahun ini diperkirakan berlangsung pada 13 April. "Beberapa hari menjelang haul, biasanya pesantren ini semakin ramai dipadati pengunjung," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
