Kamis 05 Jan 2012 11:06 WIB

Melacak Jejak As-Suwaida: Kota Bangsa Nabath (Bag 1)

Rep: devi/c15/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Sunan Abu Daud tercantum sebuah hadis yang berkaitan dengan upeti, harta rampasan dan rampasan. Pada hadis bernomor 2952 itu tertulis nama sebuah daerah bernama ‘’As-Suwaida’’. Dimanakah As-Suwaida terletak?

Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Atlhas Hadith Al-Nabawi, As-Suwaida adalah suatu tempat yang berjarak dua malam perjalanan  dari Madinah, tepatnya di Syam (Suriah).

‘’Dulu, As-Suwaida adalah tanah gersang,’’ ujar Dr Syauqi.  Kini, wilayah itu terletak di barat daya Suriah, dekat dengan perbatasan Yordania. Kota ini merupakan ibukota provinsi Muhafazat as Suwayda, satu dari 14 provinsi yang ada di Suriah. Luas wilayahnya mencapai 5.550 kilometer persegi.

Mayoritas penduduk As-Suwaida adalah kaum Ibrani yang umumnya berbahasa Prancis (di Suriah secara keseluruhan). Sedangkan kaum Yunani ortodoks hanya minoritas di sana. Total jumlah penduduk yang menghuni wilayah As-Suwaida  pada 2010 diperkirakan mencapai 364 ribu jiwa.

As-Suwaida adalah sebuah wilayah yang bersejarah. Kota itu ditemukan dan didirikan pertama kali oleh bangsa Nabatean atau Nabath. Suku Nabatean adalah salah satu rumpun bangsa Arab yang hidup sebelum masuknya bangsa Romawi. Mereka menetap di daerah Yordania hingga ke sebelah utara Damaskus.

Sebagian besar sejarawan menyebut mereka termasuk ke dalam golongan bangsa Arab kuno. Mereka dikenal sebagai suku pengembara yang berkelana ke berbagai penjuru dengan kawanan unta dan domba. Mereka juga dikenal sebagai penyembah berhala yang menyembah Dewi Nasib, Manat dan Hubal.

Suku Nabath dahulu menggunakan bahasa Aram untuk berkomunikasi. Bahasa Aram adalah rumpun bahasa yang banyak digunakan di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Afrika Timur dengan sejarah selama 3.000 tahun. Bahasa ini pernah menjadi bahasa pemerintahan berbagai kekaisaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement