Senin 02 Jan 2012 16:54 WIB

Mengenal Ash-Shuffah: Para Penghuni As-Shuffah (Bag 2)

REPUBLIKA.CO.ID, Selain kaum Muhajirin,  As-Shuffah juga menjadi tempat berteduh para utusan atau tamu yang menemui Rasulullah SAW.  Di antara para tamu dan utusan itu banyak yang menyatakan masuk Islam dan bersumpah setia. Memang, tutur Dr Akram, kebanyakan para tamu itu datang bersama para penanggung jawabnya. Namun, jika tak ada penanggung jawabnya, mereka tinggal di Shuffah.

Abu Hurairah adalah wakil ahli Shuffah untuk para musafir yang singgah di waktu malam.  Menurut Dr Akram, jika Rasulullah SAW ingin mengetahui keadaan para penghuni Ash-Shuffah cukup bertanya kepada Abu Hurairah. Selanjutnya, Abu Hurairah akan menjenjelaskan, hal ihwal, tempat asal, kulitas, dan kuantitas ibadah, serta kesungguhan para penghuni As-Shuffah.

Seiring perjalanan waktu, jumlah Ahli Shuffah cenderung tak tetap. Jika utusan dan para tamu datang, maka jumlahnya bertambah. Ketika mereka kembali ke tanah kelahirannya, jumlahnya berkurang. Menurut Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliya, biasanya jumlah mereka sekitar 70 orang.

Terkadang jumlahnya amat banyak. Pernah, suatu hari Sa’ad bin Ubadah menjamu 80 orang. ‘’Belum lagi yang dijamu oleh kalangan sahabat lainnya,’’ papar Abu Nu’aim. As-Samhudi menyebutkan bahwa Abu Nu’aim dalam Hilayatul Auliya mengungkapkan lebih dari 100 orang ahli Shuffah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement