Ahad 01 Jan 2012 10:34 WIB

Ansor Jatim: Waspadai Desain Konflik Sunni-Syiah

Seorang warga melemparkan batu ke arah bangunan rumah, musholla dan madrasah yang dibakar massa, di Desa Blu'uran, Karangpinang, Sampang, Madura, Jatim, Kamis (29/12).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Seorang warga melemparkan batu ke arah bangunan rumah, musholla dan madrasah yang dibakar massa, di Desa Blu'uran, Karangpinang, Sampang, Madura, Jatim, Kamis (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur mengimbau masyarakat mewaspadai adanya desain konflik Sunni-Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur, pada beberapa waktu lalu.

"Kami menduga ada desain Sunni-Syiah untuk merusak Jatim. Karena, kejadian serupa dengan isu yang sama baru saja terjadi di Bangil," kata Sekretaris PW Ansor Jatim, Imron Rosyadi Hamid, di Surabaya, Ahad (1/1).

Ia mengemukakan hal itu menanggapi pembakaran madrasah dan rumah warga Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, oleh sejumlah massa anti-Syiah pada 29 Desember lalu. Menurut Imron, kewaspadaan tentang dugaan adanya desain konflik Sunni-Syiah penting untuk masyarakat. Ini agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan hal-hal serupa.

Tokoh masyarakat hendaknya juga mencegah kasus tidak meluas dan berkembang.

"Untuk anggota Ansor dan Banser, kami minta anggota Ansor dan warga NU untuk membantu aparat kepolisian guna mengembalikan kondusivitas keadaan. Ini penting agar upaya memperluas dan mengembangkan konflik dapat dicegah," katanya. "Kami juga berharap pemerintah mampu memberikan jaminan keselamatan dan keamanan bagi semua warga, termasuk penganut Syiah untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinan dan UUD 1945.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement