REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK – Pimpinan Pondok Pesantren Al-Husna, KH Ahmad Zainuddin Qh, tak kuasa menahan haru saat peresmian wakaf sarana air bersih, Sabtu (17/12) pagi di Pondok Pesantren Al-Husna, Dusun Sukamaju, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Selama ini, waktu santri seringkali habis dipakai antri air di sumur tua yang debitnya sangat kecil. Bahkan, tidak jarang sudah lama antri malah tidak jadi mandi karena kehabisan air. Insya Allah, dengan wakaf ini kami tidak akan kesulitan air bersih lagi,” tutur Kyai Zain, demikian ia biasa disapa.
Wakaf sarana air bersih di Ponpes Al-Husna diberinama Badar 2, memiliki sumur dengan kedalaman 80 meter dan dilengkapi dengan 4 buah bak penampungan dengan kapasitas masing-masing 1.000 liter. Satu unit penampungan untuk pesantren dan 3 unit lagi untuk warga sekitar pondok.
Pada acara peresmian tersebut, Program Owner Water Action for People, Ustadz Hari Moekti, menyampaikan tausiyah agar warga memanfaatkan air bersih dari sumur Badar 2 ini dengan sebaik-baiknya dan yang lebih penting lagi adalah bersyukur kepada Allah SWT.
Hadir dalam peresmian sumur dan sarana air bersih tersebut sekitar 150 warga. Nampak pula Ketua MUI Cikampek Timur, KH Empud Syarifuddin, Ketua RW 10, Purwoedi, Ketua RT 02/10, Ajan, dan Ketua RT 03/10, Mamo.
Dalam kesempatan itu, Ustadz Hari Moekti menyerahkan pula 1.000 eksemplar Alquran wakaf kepada Kyai Zain untuk didistribusikan ke berbagai pesantren, masjid, dan majelis taklim di sekitar Kecamatan Cikampek. Seperti halnya sarana air bersih, Alquran yang didistribusikan itu merupakan wakaf dari kaum Muslimin yang dihimpun Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA). Jika anda tertarik untuk mengetahui program BWA, silakan klik: www.wakafquran.org