REPUBLIKA.CO.ID,DOHA – Sebuah masjid negara akan diresmikan di Qatar pada Jumat, (16/12). Masjid terbesar ini akan diberi nama ‘Imam Muhammad Ibnu Abdul Wahhab’. Nama masjid itu diberikan atas perintah dari Emir Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani.
"Pemberian nama ini sebagai bentuk pengakuan terhadap reformis dan khotib Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam menghidupkan kembali semangat dan budaya bangsa,” kata Emir dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Gulf Times.
Masjid ini terletak di distrik Jubailat, Doha. Masjid seluas 175.164 meter persegi itu terletak di sisi utara di bagian tengah Doha kota, menghadap ke Qatar Sports Club. Sebanyak 11.000 jamaah pria dan 1.200 jamaah wanita cukup memasuki area shalat utama. Secara keseluruhan masjid dapat menampung jemaat 30.000 orang.
Ada tiga pintu utama dan 17 pintu kecil di sisi-sisi masjid. Sebanyak 28 kubah besar menutupi aula pusat sementara 65 kubah segi empat penutup luar. Imam Muhammad Ibnu Abdul Wahhab bin Sulaiman bin Ali , tokoh yang namanya diabadikan dalam masjid ini berasal dari suku Arab kuno Bani Tamim.
Dia yang hidup pada tahun 1701 - 1793 merupakan seorang reformis yang cukup keras. Misinya adalah mengembalikan semua ajaran Islam kepada Alquran dan hadis.
Ia adalah tokoh pemimpin gerakan keagamaan yang pernah menjabat sebagai mufti Daulah Su'udiyyah yang kemudian berubah menjadi Kerajaan Arab Saudi. Para pendukung pergerakan ini sering disebut Wahabbi, namun mereka lebih memilih untuk menyebut diri mereka sebagai Salafis atau Muwahhidun yang berarti 'satu Tuhan'.