REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Sebanyak 16 grup nasyid dan 12 kelompok seni tari memeriahkan Pentas Seni Remaja Islam yang diselenggarakan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia di aula Balai Kota Banda Aceh.
"PeSRI merupakan pegelaran lomba kreativitas seni para generasi muda Islam, baik remaja masjid, mushala, santri maupun siswa SMP atau SMA di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar sekaligus menjadi ajang silahturahmi untuk memperkuat ukhuwah islamiyah," kata Ketua BKPRMI Kota Banda Aceh T Adriansyah di Banda Aceh, Ahad (11/12).
Menurutnya, PeSRI yang digelar selama dua hari sejak Sabtu (10/12) itujuga merupakan salah satu program BKPRMI Kota Banda Aceh yang bertujuan memberdayakan dan mengembangkan potensi generasi muda Islam sehingga merekqa lebih bertaqwa dan memiliki wawasan keislaman dan kebangsaan yang kokoh.
Kegiatan tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan semangat generasi muda Islam untuk memakmurkan masjid sebagai pusat perjuangan dan kebudayaan dengan tetap berpegang teguh ada prinsip aqidah, ukhuwah, dan dakwah Islamiyah untuk mewujudkan masyarakat marhamah.
"PeSRI juga sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap seni yang bernuansa islami dan sebagai ajang melestarikan budaya tradisional Aceh," katanya.
Pentas seni dan budaya tersebut dibuka Ketua Umum DPW BKPRMI Aceh Nasruddin Ibrahim dan dijadwalkan ditutup Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal.
Nasrudin Ibrahim mengatakan pentas seni yang bertema membudayakan seni Islam di kalangan generasi muda awal kebangkitan peradaban baru Aceh itu menjadi salah satu program untuk mengantisipasi ajaran sesat yang diperkirakan masih berkembang di Provinsi Aceh.
"Banyak remaja dan putra-putri yang terjerumus akibat pengarus ajaran sesat, butuh kepedulian semua pihak untuk mengantisipasi dan menanganinya," kata Nasruddin Ibrahim.
Ikuti Whatsapp Channel Republika