Selasa 01 Nov 2011 17:26 WIB

Hagia Sophia Akan Difungsikan Lagi sebagai Masjid?

Aya Sofia
Foto: AP
Aya Sofia

REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL - Berita membahagiakan datang dari Istambul, Turki. Terbetik kabar, bangunan bersejarah Hagia Sophia atau Aya Sofia akan difungsikan sebagai masjid kembali.

Sebelumnya, Aya Sofia merupakan masjid agung terkenal yang diambil alih kaum Muslim. Sebelumnya, merupakan gereja katedral Patriarchal Orthodox Cathedral. Pada perkembangannya, bangunan ini kemudian menjadi museum.

Menurut media setempat, Aya Sofia tengah disiapkan untuk kembali difungsikan sebagai masjid. Perbaikan, dikabarkan tengah dilakukan. Area mimbar kini tengah dalam pengerjaan.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc menyatakan Aya Sofia harus dilakukan perubahan secara fundamental. Ia menyatakan saat berkunjung ke museum itu.

Hagia Sophia di bawah kekuasan Islam saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei 1453. Saat memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud sebelum pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan nama Masjid Aya Sofia. Jumat di pekan yang sama, tentara dan kaum Muslim salat Jumat di lokasi itu.

Berbagai modifikasi terhadap bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan gaya bangunan mssjid. Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara di selatan. Selim II (1566-1574) membangun dua menara dan mengubah bagian bangunan bercirikan gereja. Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah dengan hiasan bulan sabit.

Selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai masjid. Pada tahun 1937, Mustafa Kemal Atatürk mengubah status Hagia Sophia menjadi museum, seiring dengan semangatnya membangun Turki yang sekuler.

Sejak saat itu, Gereja Hagia Sophia dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh pemerintah Turki di Istambul. Nilai sejarahnya tertutupi gaya arsitektur Bizantium yang indah mempesona.

sumber : Huriyet
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement