REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Komandan keamanan haji (bagian penerbangan) kembali menggelar pertemuan, Jumat (28/10). Kali ini dengan pangkalan udara di Makkah. Mereka mendiskusikan rencana rinci mengatasi keadaan darurat selama haji. Kepala keamanan penerbangan, Muhammad bin Eid Al-Harbi, mengatakan 19 pesawat akan digunakan untuk pelaksanaan rencana keamanan haji. "Ini adalah jumlah terbesar pesawat pernah dipakai selama musim haji," ujarnya.
Pesawat akan memantau keamanan umum di Kota Makkah dan tempat-tempat suci. Mereka ditugaskan memantau pergerakan jamaah dan menjamin kelancaran arus lalu lintas. Pesawat kini dilengkapi dengan teknologi penerbangan terbaru, dan baru digunakan pertama kali di tahun ini. Selain itu, peralatan medis termasuk peralatan nafas buatan telah disediakan untuk mendukung fasilitas didalamnya.
Belajar dari pengalaman digunakannya pesawat saat mengatasi krisis banjir di Jeddah, Al-Harbi menjamin pilot yang bertugas telah memiliki pengalaman yang cukup untuk mengatasi masalah yang paling sulit sekalipun.