Selasa 11 Oct 2011 12:22 WIB

Jamaah Haji Risiko Tinggi dan Berusia Lanjut Harus Atur Diri

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah (Daker Makkah), Dr Thahfsin Alfarizi, meminta agar para jamaah haji Indonesia tetap menjaga kondisi tubuh. Mereka diharapkan menjaga asupan gizi dan meminum banyak air putih.

"Jagalah fisik dengan baik. Terutama bagi jamaah yang berisiko tinggi karena usia lanjut atau mengidap penyakit. Kami Harap berhati-hatilah jangan paksakan diri, '' kata Al Farizi, ketika menerima kedatangan pertama rombongan jamaah haji Indonesia, di Makkah, Selasa (11/10).

Menurut dia, para jamaah yang berusia di atas 60 tahun memang selalu dalam pantauan petugas pelayanan kesehatan. Dalam setiap kelompok terbang (Kloter) paling tidak ada satu orang dokter dua orang tenaga medis. ''Segeralah minta bantuan kepada mereka. Jangan tunda sampai sakit. Mencegah lebih baik, '' kata Alfarizi.

Selain itu, lanjut Alfarizi, para jamaah diharapkan juga mengulkur kesiapan fisik mereka terhadap kondisi cuaca di tanah suci. Makkah mislanya cenderung lebih Panas dari pada Madinah.

'' Di Makkah juga udara lebih berdebu karena masih diteruskannya pembangunan sarana Ibadah di Masjidil Haram. Saya Harap jamaah memakai masker agar terhindar dari menghisap debu, " katanya.

Sementara itu, Kepala Sektor III kantor Haji Daerah Kerja Makkah, Shoim Anwar, mengatakan akan membagi rombongan kepergian jamaah ketika hendak pergi umroh atau beribadah ke Masjidil Haram. Hal ini bertujuan untuk membuat jamaah lancar di dalam menjalankan aktivitasnya ketika tinggal selama sebulan lamanya di Makkah.

''Kami akan buat tiga rombongan. Yakni, jamaah haji yang dalam kondisi sehat, agak sehat, dan dalam pengawasan tim medis. Ini penting agar jamaah tidak saling merasa tertanggu. Coba bayangkan bila jamaah haji sehat digabung dalam rombongan jamaah yang punya gangguan kesehatan. Bisa-bisa jamah yang agak sakit pontang panting. Yang paling buruk bisa saja terjadi, yakni terlantarnya jamaah yang sakit.

''Istilahnya kami mencoba mengaturnya agar semuanya bisa lancar. Kami tidak ingin yang sehat akan sakit dan sakit semakin sakit,'' tegas Shoim Munawar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement