REPUBLIKA.CO.ID, Pada September dan Oktober tahun ini merupakan puncak musim kemarau di Indonesia. Tak heran bila kekeringan juga melanda Dusun Sumber Wungu, Desa Kepoh Kidul, Kecamatan Kedung Asem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Air sudah tidak mengalir lagi di sungai-sungai dan sumur. Sawah warga pun mengalami kekeringan.
Pasokan air bersih bantuan dari pemerintah daerahpun dikirimkan dengan mobil tangki pada awal September lalu. Namun sayangnya, hanya tiga kali bantuan tersebut datang. Entah dengan alasan apa pasokan air bersih yang sangat dibutuhkan warga tersebut dihentikan pendistribusiannya.
Sehingga warga yang berjumlah 138 kepala keluarga (KK) itu harus mengambil air ke desa tetangga yang jaraknya sekitar 6 kilometer. Tentu saja hal ini sangat menyita waktu, tenaga dan mengganggu aktivitas ekonomi warga, karena harus meninggalkan pekerjaannya untuk mencari air.
Untuk meringankan beban mereka, maka Badan Wakaf Alquran (BWA) sejak 27 September lalu bersama Kepala Desa Kepoh Kidul Cunta dan Ustaz Ramadhan, selaku mitra lapang BWA, terjun langsung membantu warga untuk mendapatkan air bersih.
Caranya, adalah dengan menggunakan truk milik Ramadhan. Ia mengungkapkan, jirigen kosong milik warga yang telah dikumpulkan di pinggir jalan diangkut dengan truk untuk diisi dari sumber air yang jaraknya 6 km, dan mengembalikannya dalam keadaan penuh air bersih.
Program bantuan air bersih di Sumber Wungu ini termasuk dalam rangkaian program Water Action for People di beberapa daerah yang mengalami kekeringan akibat kemarau. Sebanyak lima kali dalam sehari truk tersebut mendistribusikan air bersih ke Sumber Wungu, warga berbagi tugas ikut dengan truk untuk mengambil air, sedangkan seluruh biaya operasional truk menjadi tanggung jawab BWA. Anda berminat untuk membantu? Silakan klik: www.wakafquran.org