Ahad 09 Oct 2011 12:11 WIB

Guru Ngaji Selamatkan Moral Bangsa

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Chairul Akhmad
Seorang Anak sedang belajar mengaji.
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Seorang Anak sedang belajar mengaji.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jawa Timur (Jatim) dan Pesantren Alquran Nurul Falah menyelenggarakan tabligh akbar untuk menggelorakan Gerakan Membangun Moral dan Karakter Bangsa di DBL Arena, Ahad (9/10).

Acara ini diikuti 3.000 guru ngaji, madrasah dan pembimbing Alquran dan dihadiri Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, dan KH Fikri Haykal Zainuddin MZ.

Untuk menyemarakkan acara, digelar parade mengaji 10 dai kecil yang disimak para kiai sepuh, seperti KH Bashori Alwi, KH Dzul Hilmi, KH Abdul Hamid, dan KH Imam Hambali, serta menampilkan penyanyi Cinta Rosul, Sulis.

Kemudian dilanjutkan deklarasi dan pernyataan sikap 3.000 guru yang siap menyelamatkan moral dan membangun karakter bangsa.

Ketua panitia acara Petrus Hariyanto mengatakan, selain tabligh akbar juga diadakan pelatihan bagi para guru tersebut. Di Jatim, saat ini terdapat sekitar 40 ribu guru ngaji dan baru 28 guru yang mendapat training BKPRMI dan Nurul Falah dengan Metode Tilawati.

Dalam tabligh akbar ini, kata dia, disisipkan materi pelatihan sehingga diharapkan mampu meningkatkan mutu SDM, sehingga tercipta guru yang tidak saja berkualitas di bidang Alquran saja, tetapi Alquran plus.

"Dengan kata lain terbentuk guru yang memiliki kemampuan paham psikologi anak, pintar komunikasi, jago cara menghibur dengan aneka permainan, cerita, menyanyi, mumpuni dalam manajemen pendidikannya," kata Petrus dalam siaran pers yang diterima Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement