REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Sebanyak 25 persen dari sekitar 5.000 calon haji Jawa Timur yang sudah tiba di Madinah terjangkit flu akibat cuaca dingin di sana. "Akibat cuaca dingin yang melanda Kota Madinah, calon haji kita di sana ada sekitar 25 persen yang pilek (flu)," kata Kepala Humas PPIH Embarkasi Surabaya H Fatchul Arief di Surabaya, Kamis (6/10).
Oleh karena itu, ia mengharapkan pimpinan regu, rombongan, dan kloter untuk selalu memantau kondisi calon haji yang dibinanya, terutama calon haji dari golongan risiko tinggi atau berusia lanjut.
"Calon haji kita yang risti (risiko tinggi/tua) itu cukup banyak dan mereka rentan terhadap cuaca, sehingga perlu diingatkan terus untuk menjaga diri, di antaranya memakai jaket dan makan secara teratur," imbuhnya.
Menurut dia, stamina di awal keberangkatan itu sangat penting, karena bila kondisi fisik tidak terjaga dengan baik, maka dikhawatirkan pada saat pelaksanaan rukun haji justru sakit, sehingga tidak bisa sempurna beribadah.
"Misalnya, di kloter 5 saja tercatat 144 calon haji yang tergolong risti yakni 68 calon haji laki-laki dan 76 calon haji perempuan. Jadi, ada 32 persen calon haji risti, sedangkan dari kloter 6 (Pamekasan) ada 143 calon haji risti. Itu hanya data dari dua kloter," tuturnya.
Ditanya tentang dugaan calon haji berusia 30 tahun asal kloter 11 dari Jember yang hamil, ia mengatakan hal itu masih bersifat dugaan, karena itu yang bersangkutan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Haji (RSH) untuk 'USG'.
"Rabu (5/10) lalu juga ada seorang calon haji asal Sumenep yang menjalani USG, tapi ternyata tidak ada masalah, karena batas toleransi kehamilan adalah 14-26 minggu (3-7 bulan), sehingga tidak mungkin keguguran atau hamil di Tanah Suci," katanya.
Data Informasi Epidemiologi Poliklinik Haji PPIH Embarkasi Surabaya mencatat lima penyakit terbanyak diderita calon haji hingga 5 Oktober adalah 15 orang menderita darah tinggi.
Selain itu, sembilan orang menderita nyeri otot (linu), delapan orang menderita kencing manis (diabetes melitus), tujuh orang menderita ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), dan tujuh orang mengeluh sakit kepala.
Sementara itu, calon haji termuda hingga kini masih dipegang Moch Ardiansyah (18) dari kloter 6 (Pamekasan) yang berangkat dengan kedua orang tuanya yakni M Zaenal Fatah (dosen FKM Unair) dan drh. Kadaroh (Kepala Dinas Peternakan Pamekasan).