REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Komisi VIII DPR, Sabtu (1/10) meninjau langsung kesiapan pelaksanaan haji di embarkasi Palembang. Rombongan yang dipimpin anggota Komisi VIII Syofwatillah Mohzaib sempat melakukan rapat koordinasi dengan panitia haji setempat.
Selain itu para wakil rakyat tersebut juga melihat langsung kedatangan calon jemaah haji kloter pertama embarkasi Palembang yang mulai masuk asrama haji. Anggota DPR melihat langsung antrian saat para calon jemaah haji melakukan regsitrasi sebelum masuk asrama.
Melihat pelaksanaan yang berjalan lancar, anggota Komisi VIII optimis pelaksanaan haji tahun ini akan berjalan lebih baik bila dikerjakan sesuai dengan aturan yang telah ada. “Kalau tingkat daerah kita yakin pelaksanaannya akan berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya. Akan tetapi kondisi tidak sama dengan panitia yang bertugas di Saudi Arabia,” kata Sofwatillah.
Menurut anggota DPR dari Fraksi Demokrat, ada sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian khusus dari Menteri Agama selaku panitia pusat penyelengaraan haji tahun 2011. “Bila masih terdapat ketidakberesan dalam pelaksanaan haji tahun ini maka Komisi VIII akan memeberikan teguran keras pada kementrian agama,” katanya.
Dalam pelaksanaan ibadah haji Menteri Agama harus lebih memperhatikan persoalan pemondokan. “Masalah ini sering menjadi sorotan calon jemaah haji karena fasilitas yang tersedia sangat minim dan jauh dari batas kelayakan. Selain itu panitia di Saudi Arabia kerap mengabaikan batas jumlah penghuni pondokan. Ini harus jadi perhatian, jangan ada lagi penumpukan jemaah di pemondokan,” kata Kata Syofwatillah.
Dari temuan Komisi VIII pada musim haji tahun lalu, menurut Syofwatillah ditemukan adanya kelebihan kapasitas di pemondokan. “Satu kamar dihuni oleh 20 orang padahal idealnya kamar tersebut hanya dihuni maksimal 10 orang. Masalah ini harus diantisipasi panitia haji, jika ada kelebihan kapasitas huni kementerian agama harus menyiapkan akomodasi tambahan yang letaknya berdekatan dengan pondokan utama,” katanya.