REPUBLIKA.CO.ID,KATHMANDU - Dua pria bersenjata telah menembak mati seorang pemimpin masyarakat Muslim di ibu kota Nepal, Kathmandu, Senin (26/9). Insiden penembakan ini memicu protes kemarahan para pendukung dan keluarganya.
Faizan Ahamad Ansari (36), sekjen Perhimpunan Islam --organisasi untuk meningkatkan pendidikan di antara umat Islam Nepal, ditembak mati di jalan oleh dua pembunuh yang memakai jas hujan.
"Ia telah dibawa bergegas ke Rumah Sakit Bir, tapi dinyatakan telah meninggal oleh para dokter," kata juru bicara polisi, Binod Singh, pada AFP. "Ia mendapat luka di kepala, leher dan dadanya."
Ansari baru saja shalat di sebuah masjid di seberang pos polisi penting kota itu ketika orang-orang bersenjata tersebut menyerangnya. Kepala polisi metropolitan Kathmandu, Kuber Singh Rana, mengatakan dua pembunuh yang berusia 30-an tahun itu melarikan diri dari tempat terjadinya serangan.
''Salah seorang dari mereka menarik senjata dari dalam jas hujannya dan melepaskan tembakan dalam hujan lebat,'' katanya. "Kami telah memobilisasi tim polisi untuk mencari dua orang itu.''
Puluhan anggota keluarga, teman-teman dan para pendukungnya berkumpul di luar rumah sakit. Dengan rasa amarah, mereka menyanyikan slogan-slogan dan meminta keadilan.