Jumat 23 Sep 2011 18:52 WIB

Chechnya Klaim Miliki Mangkuk Nabi Muhammad SAW

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Ramzan Kadyrov (kanan) saat konvoi menggunakan Rolls-Royce untuk memamerkan mangkuk diduga peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Foto: www.guardian.co.uk
Ramzan Kadyrov (kanan) saat konvoi menggunakan Rolls-Royce untuk memamerkan mangkuk diduga peninggalan Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID,GROZNY - Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya, mengklaim pemilik baru sebuah mangkuk yang pernah digunakan oleh Nabi Muhammad SAW. Mangkuk itu ia dapat dari seorang yang mengaku keturunan langsung Nabi Muhammad SAW di London, Inggris.

Pemimpin Chechnya yang dikenal eksentrik lantaran koleksi binatang langka dan mobil mewah ini, dalam sebuah video, digambarkan tengah membawa kendaraan Rolls-Royce dengan ditutupi karpet hitam emas. Kendaraan yang dibawa Kadyrov memimpin iring-iringan puluhan mobil mewah ke masjid raya di kota itu.

Mengenakan setelan berwarna ungu cerah dan kopiah hitam, Kadyrov memancing kerumunan besar di masjid. Saat ia membuka kotak yang berisi mangkuk, Kadyrov tersedu-sedu seketika. Bahunya gemetar dengan dibarengi wajahnya yang memerah.

Kadyrov selanjutnya menyodorkan relik di atas kepalanya. Spontan kerumunan meneriakan "Allahu Akbar".

Kadyrov mengatakan mangkuk suci dibawa ke London 1.400 tahun silam. Mangkuk itu disimpan oleh keturunan Ali di London. "Kami berusaha keras mendapatkan mangkuk Nabi Besar untuk republik ini," kata Kadyrov seperti dikutip Guardian.co.uk, Jum'at (23/9).

Oleh Kadyrob, mangkuk suci itu akan disimpan di masjid dan dibawa keluar setiap tahun pada hari ulang tahun Nabi Muhammad. Bagi umat Islam yang berniat untuk melihat, itu tidak akan dikenakan biaya. "Silahkan datang dan lihat," ungkapnya.

Kadyrov telah memerintah Chechnya sejak tahun 2007. Oleh dunia Barat, ia dituduh pelaku pelanggaran hak asasi manusia. Beberapa kali ia diincar oleh kelompok lain. Bulan lalu misalnya, Kadyrov selamat dari serangan bom bunuh diri yang menewaskan sembilan orang dan melukai 22.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement