Senin 12 Sep 2011 12:49 WIB

Di Jambi, 32 Calhaj tak Lunasi BPIH

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Sebanyak 32 orang calon haji Jambi tidak melunasi biaya perjalanan ibadah haji, setelah diberi batas waktu pelunasan tahap ke dua pada 9 September 2011. Kabid Urusan Haji Kementerian Agama Provinsi Jambi, Herman di Jambi, Senin (12/9) mengatakan, akibat tidak melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) maka kekosongan kuota akan diambil atau diserahkan ke Kementerian Agama.

"Kini kita menunggu kembali pelimpahan kelebihan kuota dari pusat untuk diisi calon jamaah haji lainnya yang sudah terdaftar atau mempunyai kursi serta berusia lanjut," ucapnya.

Ia mengatakan pada musim haji 2011 Provinsi Jambi mendapat jatah kuota untuk 2.634 jamaah, termasuk 21 orang petugas. Dari 2.634 calon haji (calhaj) itu hingga pelunasan BPIH tahap ke dua dengan batas waktu hingga 6 hingga 9 September 2011, 32 orang di antaranya tidak melunasi BPIH.

Pembatalan atau tidak dilunasi BPIH dilakukan 32 calon haji itu dengan berbagai alasan, seperti sakit, hamil, meninggal dunia dan masalah lainnya. Batalnya pemberangkatan 32 calon haji itu mengurangi jumlah Calhaj Jambi, karena hingga setelah 9 September 2011 tidak ada lagi peluang atau waktu pelunasan.

Selanjutnya setelah diserahkan ke pusat, kurangan itu akan dikembalikan ke daerah. Namun, jumlahnya belum ditentukan maka akan diisi oleh calon jamaah yang masuk daftar tunggu berikutnya.

Menyinggung keberangkatan dan daerah embarkasi calon haji Jambi, Ia mengatakan untuk kloter dan jadwal keberangkatan kini Calhaj Jambi mendapat kehormata pada gelombang pertama, baik lewat embarkasi Batam maupun Padang.

Khusus bagi calon haji Jambi untuk daerah embarkasi sama dengan tahun sebelumnya yakni dibagi dua meliputi wilayah barat lewat embarkasi Padang, Sumatera Barat dan wilayah timur lewat Batam, Kepulauan Riau.

Wilayah timur meliputi Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Muarojambi, Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur lewat embarkasi Batam. Sementara itu, wilayah barat meliputi Kabupaten Kerinci, Merangin, Sarolangun, Tebo dan Kabupaten Bungo lewat embarkasi Padang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement