REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP - Sebanyak 681 calon haji asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji. "Tahun ini, kuota calon haji asal Sumenep sebanyak 703 orang. Untuk sementara hingga Rabu (7/9) siang, baru 681 calon haji yang tercatat melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dan 22 lainnya belum melunasinya," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Idham Chalid.
Pelunasan tahap pertama, kata dia, tercatat sebanyak 666 calon haji telah melunasi BPIH. Para calon haji diberi kesempatan untuk melunasi BPIH paling lambat pada Jumat (9/9).
"Kalau hingga batas akhir pelunasan tahap kedua (6-9/9) masih ada yang belum melunasi BPIH, kebijakan selanjutnya diserahkan kepada Kemenag RI. Kami di daerah tinggal menyesuaikan. Oleh karena itu, kami mengimbau puluhan calon haji tersebut jangan sampai terlambat melunasi BPIH," ujarnya.
Ia menjelaskan, calon haji asal Sumenep pada tahun ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 dan 7 dengan jadwal pemberangkatan pada 3 Oktober mendatang. "Saat ini, kami berusaha untuk menyelesaikan segala sesuatunya yang menjadi syarat kelengkapan calon haji. Pemberangkatan calon haji tinggal sebentar lagi," ucapnya.
Hingga Rabu pagi, kata dia, sebanyak 20 paspor calon haji asal Sumenep yang masuk kuota tahun ini belum keluar. "Kami telah menginstruksikan staf kami untuk berkoordinasi dengan pimpinan Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya pada Rabu ini guna mengurus 20 paspor calon haji yang belum keluar tersebut," paparnya.
Idham juga mengemukakan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya mengintensifkan pelaksanaan manasik haji bagi para calon haji yang masuk kuota tahun ini. "Kami optimistis para calon haji asal Sumenep sudah memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji," katanya, mengungkapkan.