Jumat 05 Aug 2011 12:01 WIB

Teolog: Ada Kemajuan Mengejutkan dalam Dialog Islam-Kristen di AS

Rep: Agung Sasongko/ Red: Siwi Tri Puji B
Muslim Amerika
Foto: fiqhislam
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Peringatan tragedi 11 September 2001 mendatang, tak diragukan lagi bakal membangkitkan kenangan menyakitkan bangsa Amerika Serikat. Meski demikian, ada kemajuan dalam usaha mempererat hubungan antara Islam dan Kristen.

Teolog dari Providance College, Sandar Keating menilai ada beberapa kemajuan yang mengejutkan dalam hubungan antara Muslim dan Kristen di AS. Kemajuan itu tampak dari dialog yang dibangun menuju arah yang positif. “Ada harapan,” kata dia seperti dikutip dari thebarnstablepatriot.com, Jum’at (5/8).

Keating yang dijadwalkan menjadi pembiacara dalam dialog bertajuk “Jalan menuju Pemahaman Hubungan Antara Katolik dan Muslim” yang berlangsung di Gereja Paroki Kristus ini mengatakan, di masa lalu, sulit bagi komunitas Muslim untuk menawarkan dialog kepada umat Kristen. Kondisi itu terjadi lantaran mereka masih diliputi suasana emosional.

Bagaimanapun, kata dia, gereja Katolik dan Protestan, lembaga sekuler, dan komunitas Muslim telah meningkatkan upaya mereka untuk membantu memperbaiki hubungan. "Untuk pertama kalinya ada diskusi serius tentang kebebasan beragama di negara-negara bagian yang terdapat populasi Muslim," kata Keating.

Perubahan positif lain, ungkap dia, pada tahun 2007 lalu, saat sarjana Muslim, ulama, dan intelektual mengeluarkan dokumen yang disebut “Kesepahaman antara Kami dan Anda". Disebutkan dalam dokumen tersebut bahwa pengakuan kesamaan antara Muslim dan Kristen dalam harapan mendorong dialog antar agama dan perdamaian. Dokumen ini mengidentifikasi ajaran Islam setara dengan Kristen dan Yahudi.

"Saya tidak membayangkan ada dokumen seperti ini, 15 tahun lalu," kata Keating.

Keating mengatakan adalah penting bagi kedua agama dengan jumlah pemeluk terbesar di dunia untuk menjalin hubungan yang harmonis. "Tanpa itu, prospek jangka panjang (untuk perdamaian dunia) tidak akan terwujud," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement