Kamis 28 Jul 2011 16:31 WIB

Biaya Haji di Batam Rp 30 Juta per Orang

Jamaah haji asal Indonesia.
Foto: kampungtki.com
Jamaah haji asal Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG - Ongkos naik haji melalui embarkasi Batam telah ditetapkan pemerintah sebesar 3.460 dolar Amerika, kata Ketua Penyelenggaraan Haji Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Raja Hafitz, Kamis (28/7). "Jika 1 dolar Amerika senilai Rp 8.700, maka biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dari embarkasi Batam sebesar Rp 30.102.000 per orang," ungkap Hafitz.

Ia mengemukakan, kuota calon haji yang ditetapkan pemerintah untuk Tanjungpinang sebanyak 218 orang. Seluruh calon haji belum melunasi BPIH. "Pemeirntah belum memutuskan batas akhir pelunasan BPIH," katanya.

Setiap tahun, kata dia, Kepulauan Riau (Kepri) mendapat kuota calon haji sebanyak 984 orang. Sebagian besar calon haji asal Kepri berasal dari Batam. "Calon haji dari Batam lebih dari 400 orang," ungkapnya.

Kemungkinan kuota calon haji dari Kepri meningkat jika disetujui pemerintah. "Kami mengupayakan agar calon haji asal Tanjungpinang bertambah," ujarnya.

Sementara dari Batam dilaporkan, daftar tunggu keberangkatan calon haji Kepri mencapai 6.335 orang, terdiri dari Batam sebanyak 2.760 orang, disusul Kota Tanjungpinang 1.347 orang, Kabupaten Karimun 995 orang, Kabupaten Natuna 481 orang, Kabupaten Lingga 320 orang dan Kabupaten Bintan sebanyak 422 orang.

"Kabupaten Anambas masih digabung dengan Kabupaten Natuna," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepri Erizal Abdullah.

Ia mengatakan, dengan kuota calon haji saat ini, sebanyak 6.335 orang yang masuk daftar tunggu tersebut diperkirakan baru akan habis dalam enam tahun. "Daftar tunggu jamaah haji sudah masuk hingga tahun 2017," kata Erizal.

Panitia Pelaksana Ibadah Haji PIH Embarkasi/Debarkasi Batam setiap tahun rata-rata memberangkatkan dan memulangkan sekitar 10.000 orang calon/haji dari Provinsi Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement