REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Komisi VIII DPR RI, Ir Muhammad Baghowi MM menyambut baik komitmen Kementrian Agama untuk mengupayakan penurunan formulasi BPIH.
Ia mengakui untuk penawaran ongkos penerbangan ibadah haji PT Garuda Indonesia memang terlalu tinggi dibandingkan dengan dua penawaran lainnya. Ia mencontohkan, untuk ongkos dari embarkasi Jakarta saja penawaran maskapai penerbangan ini terpaut 100 Dollar AS lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai Saudi Arabia Airlines.
Karena itu, teman- teman di Panja BPIH Komisi VIII DPR RI sangat berkeinginan agar BPIH bisa dirasionalisasi. "Menurut kami harga ideal bisa 1.900 Dollar AS, dibandingkan dengan harga penawaran sekarang yang mencapai 2.059 Dollar AS," ujar Baghowi, Rabu (13/7).
Ia juga mengasumsikan, tiket ONH plus tahun ini yang mengalami kenaikan 150 Dollar AS, dari 1.950 Dollar AS menjadi 2.100 Dollar AS.
"Sementara jika BPIH tahun ini jika mengalami kenaikan yang sama dibandingkan BPIH tahun lalu sebesar1.730 Dollar AS juga belum menyentuh nominal 1.900 Dollar AS," papar politisi Partai Demokrat ini.
Ini, masih lanjut Baqowi, belum menyentuh persoalan pemondokan yang kini hampir semua berada pada ring I. "Artinya biaya angkutan jamaah di Tanah Suci yang pada tahun lalu mencapai puuhan miliar rupiah masih bisa dialokasikan untuk komponen lain," katanya.