Jumat 08 Jul 2011 00:07 WIB

Muslimah NU Berdayakan Eks TKW

Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Muslimat Nahdlatul Ulama serius menggarap eks tenaga kerja wanita (TKW) dan janda muda melalui pembekalan keterampilan yang bernilai positif. "Dari situ mereka diharapkan mampu meningkatkan taraf hidupnya," kata Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan pers terkait Kongres XVI Muslimat.

Khofifah menjelaskan, di beberapa daerah pengirim tenaga kerja Indonesia (TKI), Muslimat NU mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melatih eks TKW. "Program tersebut dilakukan agar setelah pulang dari kerja di luar negeri, mereka tidak perlu lagi kembali menjadi TKW," katanya.

Salah satu proyek Muslimat berada di Bulukumba Sulsel. Di sana, mantan TKW diajari keterampilan bordir. "Kita tidak mengajari menjahit, tetapi membordir karena nilai tambah terbesarnya di situ. Jadi yang ikut program ini yang sudah bisa menjahit," kata Khofifah.

Pelatihan lain yang dilakukan Muslimat NU di antaranya adalah catering dan manajemennya, yang diharapkan mampu mendorong mereka menjadi pengusaha.

Khofifah mengaku prihatin dengan situasi Indonesia saat ini. Di satu sisi, pemerintah sudah mencanangkan industri kreatif, tetapi di sisi lain, masih mengirimkan pembantu rumah tangga ke luar negeri. "Kok bukan tenaga ahli bidang kreatif," kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement