REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA – Walau bulan Ramadhan masih jauh, namun seorang astronom Kuwait telah memprediksi kapan bulan penuh berkah itu akan tiba. Menurut dia, bulan Ramadhan tahun ini akan dimulai pada tanggal 1 Agustus, dan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 30 Agustus.
Di sebagian besar negara-negara Muslim, awal Ramadhan ditandai dengan Rukyah Hilal (melihat bulan), bukan berdasarkan hitung-hitungan astronomi. "Sya'ban, bulan yang mendahului Ramadhan, berakhir hingga 30 hari, pada hari Ahad 31 Juli," kata Adel Al-Marzouq, sang astronom.
"Jadi, Ramadhan akan dimulai pada hari Senin, 1 Agustus. Dan akan berakhir selama 29 hari, juga pada hari Senin, 29 Agustus. Jadi, kita akan merayakan Idul Fitri pada hari Selasa, 30 Agustus," paparnya, sebagaimana dikutip koran Kuwait, Al-Anba.
Kaum Muslimin mengikuti kalender Hijriyah berdasarkan peredaran bulan. Dan puasa Ramadhan akan dimulai ketika bulan baru terlihat dan berakhir ketika bulan baru berikutnya juga terlihat.
Walau demikian, umat Islam masih berbeda pendapat soal penampakan bulan ini, apakah harus dilihat dengan mata telanjang atau berdasarkan perhitungan astronomi.
Selama Ramadhan, umat Muslim menjauhkan diri dari makanan, minuman dan menahan hawa nafsu sejak matahari terbit hingga terbenamnya, serta fokus untuk beribadah kepada Allah.