Kamis 02 Jun 2011 17:34 WIB

DPR Inginkan BPIH Tahun 2011 Turun

Rep: nashih nasrullah/ Red: taufik rachman
Jamaah haji
Foto: Antara
Jamaah haji

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Usulan BPIH yang diajukan oleh pemerintah belum final. Kedua belah pihak melalui panja yang terdiri dari dua unsur, DPR-Pemerintah akan membahasnya lebih lanjut.

Peluang penurunan pun masih terbuka lebar. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi VIII DPR-RI, Abdul Kadir Karding. “Kita ingin titik tengah.”

Ia mengatakan titik tengah tersebut adalah penurunan BPIH mengingat kurs dollar sekarang mencapai Rp 8.500. Apabila pemerintah mampu membeli dollar dengan kurs saat ini maka diperkirakan terjadi penurunan harga dari BPIH yang diusulkan.

Hal lain yang menjadi concern DPR adalah penggunaan dana optimalisasi setoran awal calon jamaah haji. Dana tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1.6 triliun. “Jumlah itu besar untuk bisa subsidi beberapa komponen BPIH,” katanya.

Ia mengatakan, DPR berkomitmen agar BPIH tahun 2011 tidak mengalami kenaikan. Tetapi, apabila memang kondisi menutut demikian, maka konsekwsi dari kenaikan tersebut adalah peningkatan kualitas. “Bagi Komisi VIII BPIH harus turun.”

Anggota Komisi VIII DPR-RI, Mohammad Baghowi meminta pemerintah melibatkan maskapai lain dalam penerbangan haji. Keterlibatkan ini diharapkan mampu memberikan harga kompetitif tanpa mengabaikan kualitas.

Sehingga harga yang bervariasi itu memungkinkan menekan harga penerbangan yang mendominasi 54 persen total BPIH. Prediksi penurunan harga avtur pesawat, menurutnya, masih mungkin terjadi. “Mohon libatkan maskapai lain.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement