REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bidang komunikasi dan Media Massa, Henry Subiakto, menilai Media Center Haji (MCH) perlu memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Twitter, Facebook atau Youtube untuk menyebarkan informasi yang dibutuhkan umat.
Menurut dia, keberadaan situs jejaring sosial di masyakarat cukup strategis apalagi Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna jejaring sosial terbesar di dunia.
"Indonesia telah menjadi negara nomor dua pengguna Facebook terbanyak dibawah AS. Jakarta pun telah menjadi kota terpadat yang menggunakan Twitter. Sayangnya jejaring sosial ini belum dimanfaatkan maksimal," kata dia saat berbicara dalam seminar Perspektif Media Center Haji Sebagai Pusat Media dan Informasi yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (4/5).
Henry menjelaskan, keberadaan dunia maya dan jejaring sosial telah dimanfaatkan betul oleh negara-negara besar seperti AS. Bahkan khusus AS, kata Henry, pemerintah telah menyiapkan sistem komando dunia maya atau Cyber Command sebagai sistem untuk mengantisipasi perang informasi. "Tapi Indonesia belum menyiapkan apapun," kata dia.
Karena itu, Ke depan, situs jejaring sosial ini bisa dipersiapkan sebagai penyebaran informasi yang dibutuhkan para masyarakat, keluarga para jemaah atau bahkan kelompok yang tidak tertarik dengan informasi haji namun tertarik dengan berita sensasional. "Jejaring sosial mulai memiliki peran penting di masyarakat. Jadi, penting untuk dipertimbangkan," kata dia.