Kamis 02 May 2019 13:59 WIB

Gojek-ACT Berkolaborasi Melatih Pengemudi P3K

Pelatihan agar para pengemudi berperan memberi bantuan saat kecelakaan di jalan.

(Ilustrasi) Logo ACT
Foto: tangkapan layar blog act
(Ilustrasi) Logo ACT

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Perusahaan aplikasi Gojek menggandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memberikan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) pada pengemudi. Pelatihan termasuk pengoperasian layanan ambulans.

Head of Regional Corporate Affair Indonesia Timur Gojek Mulawarman di Makassar, Kamis (2/5), mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan merangkul para mitra driver di Makassar khususnya yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC) untuk lebih berperan memberikan bantuan ketika mendapati kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan.

Baca Juga

"Komunitas URC selama ini telah berinisiatif menolong pengguna jalan yang membutuhkan. Namun tentunya menolong saat kejadian tidak serta-merta tetapi harus didukung ketrampilan P3K," ujarnya.

Ia menjelaskan, pelatihan P3K dari pihak yang berpengalaman dan fokus dalam kebencanaan seperti ACT dan PMI sendiri sudah berjalan dan dibagi dalam dua kelompok melalui wadah bengkel belajar mitra (BBM).

Pertama, kata dia, yakni pelatihan P3K tingkat dasar yang tangani PMI Sulsel. Kedua yakni pelatihan P3K bersertifikat dan menyasar mitra driver yang tertarik menjadi bagian dari komunitas URC.

Head of Program ACT Nur Ali mengatakan apa yang dilakukan bersama Gojek patut diapresiasi. Apalagi ini sesuai dengan komitmen ACT untuk membuat masyarakat semakin banyak paham akan keterampilan menolong.

Menurut dia, keterampilan menolong tidak dapat disepelekan karena menyangkut dengan nyawa dan nama baik perusahaan.

"Jadi jangan sampai niatnya ingin menolong namun justru tidak sesuai yang diharapkan karena tidak adanya pengetahuan dasar P3K," ujarnya.

Perwakilan Bidang Diklat PMI Sulsel Andi Syamsir mengatakan ini merupakan hal pertama yang dilakukan dengan layanan ride Hauling untuk mitigasi risiko kecelakaan.

"Pembekalan ilmu dasar pertolongan pertama untuk driver menarik karena teman pengemudi sering menghabiskan waktunya di jalan yang tentu memahami sisi praktis pertolongan pertama. Harapan kami mitra driver yang teredukasi sehingga dapat menolong sesama saat terjadi kecelakaan," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement