Sabtu 09 Mar 2019 15:49 WIB

ACT Bangun Hunian Nyaman untuk Difabel di Sulteng

Puluhan kepala keluarga di Desa Sumari masih bertahan di tenda pengungsian.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Tenda hunian warga korban bencana gempa dan tsunami tergeletak di Kamp Pengungsian Desa Wani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Tenda hunian warga korban bencana gempa dan tsunami tergeletak di Kamp Pengungsian Desa Wani, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan membangun 96 Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Sumari, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Dari 96 unit shelter yang akan dibangun tersebut, 30 unit diantaranya dikhususkan untuk para difabel.

Tidak hanya itu sejumlah fasilitas umum juga telah dibangun seperti, MCK, masjid, dapur umum, gudang, ruangan mencuci, dan tiga unit ruangan sekolah serta sejumlah fasilitas lainnya. Koordinator pembangunan ICS Aksi Cepat Tanggap, Dede Abdul Rochman, mengatakan salah satu ciri dari hunian ramah difabel itu memiliki tangga yang landai dan miring.

Baca Juga

“Tangga yang  miring itu fungsinya untuk memudahkan para difabel maupun para lansia ketika masuk ke dalam ruangan," ujar Dede dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (9/3).

Kepala Desa Sumari, Rahfin R Lauda berterima kasih kepada ACT yang telah membantu warganya untuk mendapatkan hunian sementara yang layak. Apalagi, hunian tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas umum.

“Gempa bumi yang melanda wilayah kami pada 28 September 2018 silam tidak hanya merusak kurang lebih 85 unit rumah warga namun juga mengakibatkan puluhan warga lainya mengalami luka berat hingga ringan. Dengan adanya hunian yang ramah difabel ini warga kami sangat terbantu.Terima kasih ACT," kata Dede.

Sejak bencana gempa bumi di Sulteng, hingga kini puluhan kepala keluarga di Desa Sumari masih bertahan di tenda pengungsian. Selain rumah mereka rusak berat, sebagaian warga mengaku masih trauma ketika berada di dalam rumah. 

Pascagempa bumi di Sulawesi Tengah pada 28 september 2018, hingga kini tim ACT telah membangun sebanyak 1.026 unit shelter yang tersebar di 10 lokasi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala. Selain membangun Hunian Nyaman Terpadu, ACT juga telah membangun Family Shelter yang tersebar di dua lokasi di Kota Palu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement