Kamis 04 Jan 2018 03:12 WIB

Penghimpunan ZIS Lazismu Meningkat Pesat di 2017

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
 Pembayaran zakat, infaq dan sedekah.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pembayaran zakat, infaq dan sedekah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghimpunan yang dilakukan Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) mengalami peningkatan di 2017. Lazismu akan terus melakukan berbagai peningkatan supaya bisa menggali potensi zakat yang nilainya mencapai ratusan triliun.

Direktur Utama Lazismu, Andar Nubowo mengatakan Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) dan dana keagamaan lain yang dihimpun Lazismu sepanjang 2016 mencapai sekitar Rp 404,6 miliar. Lazismu pada tahun 2017 menghimpun ZIS dan dana keagamaan lain sebesar sekitar Rp 680 miliar.

Ia menerangkan, kalau zakat yang dihimpun Lazismu sepanjang 2016 sekitar Rp 50 miliar, pada 2017 meningkat menjadi Rp 80 miliar. "Alhamdulillah, ada peningkatan, seiring kita kembangkan Lazismu di berbagai provinsi dan kabupaten," kata Andar kepada Republika.co.id, Rabu (3/1).

Andar menyampaikan, kenaikan penghimpunan ZIS dan dana keagamaan lainnya di 2017 cukup menggembirakan. Tetapi tantangan Lazismu masih besar untuk menggali potensi zakat yang nilainya mencapai ratusan triliun.

Ia mengatakan, Lazismu optimis dapat terus memperbesar penghimpunan ZIS dan dana keagamaan lainnya di tahun-tahun yang akan datang. Untuk itu, Lazismu membangun sistem teknologi informasi (TI) untuk memfasilitasi para muzaki agar lebih mudah membayar zakat.

"Juga melakukan gerakan penyadaran membayar zakat, terutama di kalangan Muhammadiyah," ujar Andi.

Andar juga menginformasikan, penyaluran ZIS dan dana keagamaan lain pada 2017 lebih ke program pemberdayaan produktif di sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Selain itu, di Nusa Tenggara Timur (NTT) Lazismu memberikan keadilan dan pemerataan akses listrik bagi 1.000 rumah atau masyarakat miskin dan tidak mampu. Juga masih banyak lagi program-program Lazismu lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement