Senin 18 Feb 2019 13:23 WIB

PLN dan Rumah Zakat Wujudkan Rumah Quran di Kota Salatiga

Dengan Rumah Quran diharapkan akan lebih banyak penghafal Alquran di Kota Salatiga.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Alquran
Foto: ROL/FAkhtar Khairon Lubis
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Upaya Rumah Zakat untuk mencetak para hafidz dan hafidzoh dari Kota Salatiga, Jawa Tengah, kini terkabul. Hal ini ditandai dengan didirikannya Rumah Quran di Kota Salatiga.

Rumah Quran di Jalan Tempel Rejo Blok III Nomor 10, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Tingkir ini diwujudkan oleh Rumah Zakat Cabang Semarang bekerja sama dengan Yayasan Baitul Mal PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY serta Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga.

Baca Juga

Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris mengatakan, Pemkot Salatiga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi terhadap berdirinya Rumah Quran di daerahnya ini.

Oleh karena itu Haris berharap, dengan adanya Rumah Quran ini akan semakin banyak keluarga Muslim di Kota Salatiga yang semakin dekat dengan Alquran. Pemkot Salatiga juga ingin Rumah Quran ini bakal melahirkan lebih banyak hafidz dan hafidzoh di daerahnya.

Oleh karena keberadaan Rumah Quran ini selaras dengan program Pemkot Salatiga dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. “Tidak hanya berkualitas secara intelektual saja, namun juga berkualitas secara spiritual,” jelasnya, Senin (18/2).

Jika warga Kota Salatiga semakin dekat dengan Alquran dan mengamalkan Alquran, kata Haris, maka Salatiga akan semakin berkembang dan maju sesuai dengan motto Salatiga sebagai kota ‘Hati Beriman’.

Ia juga bersyukur, dalam mewujudkan Rumah Quran ini disupport penuh oleh sembilan Relawan Inspirasi Rumah Zakat yang ada di Kota Salatiga. Dari proses rekruitmen terdapat 10 santri usia Sekolah Dasar (SD) yang akan mukim di rumah tersebut.

Mereka akan dibimbing dan ditempa oleh pengelola dan musyrif untuk menjadi hafidz serta hafidzoh. “Rumah Quran ini juga memiliki santri yang lain untuk kegiatan hafalan pada waktu tertentu,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Baitul Mal PLN UID Jawa Tengah dan DIY, R Nirwanto mengatakan, untuk di wilayah Jawa Tengah, Rumah Quran di Kota Salatiga ini baru pertama kali didirikan.

Ia juga berharap, dengan adanya Rumah Quran ini akan tumbuh dan dapat menggairahkan warga Kota Salatiga supaya lebih dekat dengan Alquran. Apalagi para penghafal Alquran di Kota Salatiga juga belum banyak.

Tempat yang dipakai untuk Rumah Quran tersebut merupakan wakaf dari ahli waris H Masykuri yang diwakili ahli waris Hj Neni Setyaningsih dan M Nashir. “Kami telah melaunching Rumah Quran ini, pecan kemarin,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement