Senin 02 Jul 2012 06:51 WIB

Ensiklopedi Hukum Islam: Akhlak terhadap Lingkungan

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Alam (ilustrasi).
Foto: pbase.com
Alam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia, seperti binatang, tumbuh- tumbuhan, dan benda-benda tak bernyawa.

Akhlak yang dianjurkan Alquran terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah. Kekhalifahan menuntut adanya interaksi antara manusia dan sesamanya serta antara manusia dan alam.

Kekhalifahan mengandung arti pengayoman, pemeliharaan, dan bimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptaannya. Makhluk-makhluk itu adalah umat seperti manusia juga.

Alquran menggambarkan, “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu...” (QS. Al-An’am: 38).

Oleh sebab itu, menurut Al-Qurtubi, makhluk-makhluk itu tidak boleh diperlakukan secara aniaya. Allah SWT menciptakan alam ini dengan tujuan yang benar, sesuai dengan firman-Nya, "Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan." (QS. Al-Ahqaf: 3).

Allah SWT menundukkannya untuk kemaslahatan manusia, sesuai dengan firman-Nya, "Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin." (QS. Luqman: 20). Ayat lainnya adalah Surah Al-Hajj ayat 65 dan Al-Jatsiyah ayat 12.

Berdasarkan kandungan Surah Al-Ahqaf ayat 3 dan Surah Luqman ayat 20 di atas, Dr Quraish Shihab mengatakan, dalam memanfaatkan alam manusia tidak hanya dituntut untuk tidak bersikap angkuh terhadap sumber daya yang dimilikinya, tetapi juga dituntut untuk memerhatikan apa yang sebenarnya dikehendaki oleh Allah SWT, Pemilik Alam ini.

Manusia dituntut untuk tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri atau kelompoknya saja, tetapi juga kemaslahatan semua pihak. Dengan demikian, manusia diperintahkan bukan untuk mencari kemenangan, tetapi keselarasan dengan alam.

sumber : Ensiklopedi Hukum Islam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement