Selasa 26 Jun 2012 21:01 WIB

Ensiklopedi Hukum Islam: Sumber dan Sasaran Akhlak (2)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Ilustrasi

2. Akhlak terhadap Sesama Manusia yang meliputi sasaran sebagai berikut.

a) Akhlak terhadap orang tua, seperti memelihara keridhaan orang tua. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Keridhaan Allah terhadap seseorang tergantung pada keridhaan kedua orang tuanya terhadapnya, dan kemurkaan Allah terhadapnya tergantung pada kemurkaan kedua orang tuanya terhadapnya.” (HR. At-Tirmizi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Berbakti kepada orang tua juga termasuk dalam akhlak seseorang kepada orang tuanya. Seperti menaati dan melayaninya. Berbakti kepada orang tua didahulukan atas berperang di jalan Allah SWT, sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menceritakan tentang kedatangan seorang lelaki kepada Nabi SAW guna meminta izin untuk berperang.

Nabi SAW bertanya, “Apakah engkau mempunyai dua orang tua?” Lelaki itu menjawab, ”Ya.” Nabi SAW bersabda, “Maka berjihadlah dengan berbakti kepada mereka.” (HR. Bukhari).

Rasulullah SAW memberi tuntunan bahwa berbakti kepada ibu didahulukan atas berbakti kepada ayah. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah).

Kemudian memelihara etiket pergaulan dengan kedua orang tua, seperti merendahkan diri dan berkata lemah lembut kepada mereka serta tidak menyakiti mereka, baik dengan perbuatan maupun perkataan.

Dasar etiket ini ialah firman Allah SWT, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baik­nya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah. 'Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’.” (QS. Luqman: 23-24).

sumber : Ensiklopedi Hukum Islam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement